MAGELANG – Pemuda Muhammadiyah menyelenggaraan kegiatan Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) Komando Kesiapsiagaan Angkatan Muda Muhammadiyah di Borobudur, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah. Mereka mengikuti berbagai rangkaian acara secara bersama – sama. Materi terkait peraturan baris berbaris (PBB) dan pengaturan lalu lintas juga disampaikan dalam kegiatan diklat. Selanjutnya ada juga Al Islam dan Kemuhammadiyahan serta wawasan kebangsaan.
“Berharap ilmu yang didapatkan pada diklat dapat meningkatkan keterampilan anggota Kokam, juga bisa diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari,” kata Ketua Pimpinan Daerah (PD) Pemuda Muhammadiyah Kabupaten Magelang Sapari.
Dirinya juga mengingatkan, bahwa kehadiran Kokam di Indonesia tidak hanya untuk mengabdi kepada organisasi Muhammadiyah. Secara luas, Kokam hadir untuk kepentingan pengabdian bagi bangsa dan negara.
Wakil Ketua Pimpinan Daerah (PD) Muhammadiyah Kabupaten Magelang Sulaiman Affandi mengakui, bahwa persyarikatan Muhammadiyah memiliki komitmen kemanusian dan kebangsaan yang tertulis nyata di atas bentang perjalanan usia. Dan, terpatri kuat dalam sejarah bangsa Indonesia.
Bahkan, kata dia, sikap istiqomah Muhammadiyah secara kelembagaan tercermin dalam kancah pertahanan keamanan dan lapangan Bela Negara. Perjuangan membangun bangsa dan negara bagi persyarikatan Muhammadiyah adalah tanpa batas dan tanpa melihat suasana menyenangkan atau pahit, menguntungkan secara material atau tidak.
“Bersama elemen bangsa yang lain Kokam dimasa mendatang harus selalu konsisten untuk hadir menjadi bagian dari solusi terhadap persolan umat dan bangsa,” jelasnya.
Sementara itu, Komandan Kokam Kabupaten Magelang Huda Khairun Nahar menyampaikan, keberadaan Kokam dituntut untuk terus meningkatkan kapasitas dan kemampuannya dalam rangka memberikan kontribusi bagi umat dan bangsa. Beberapa hal teknis yang akan menjadi perhatian dan target terkait kemampuan anggota Kokam antara lain menejemen mitigasi bencana, pertolongan pertama gawat darurat (PPGD) serta teknik bertahan hidup pada situasi sulit (survival).
Kokam akan berupaya secara terus menerus untuk meningkatkan kapasitas dan kemampuan. Sehingga, mampu berperan dan memiliki kesiapan dalam melakukan misi kebangsaan.
“Kehadiran Kokam dalam setiap upaya penanganan bencana alam dan juga pembelaan serta pendampingan terhadap masyarakat yang mengalami ketidakadilan adalah salah satu bentuk komitmen kebangsaan,” tegas Huda.