MAGELANG – Berduyun – duyun para anak Taman Kanan – kanak memasuki salah satu sudut Artos Mall Magelang, Jawa Tengah. Para siswa TK Gloria Pantekosta Magelang memindahkan ruang kelas belajar mengajarnya di sudut toko donut. Sebanyak 38 siswa – siswi TK belajar bersama, bagaimana membuat donat dipandu instruktur profesional.
Bentuk program pendidikan informal ini dengan belajar memproses produk. Sejumlah 38 siswa mengikuti kegiatan dengan penuh semangat. Terlihat keseruan dan keceriaan anak-anak selama acara berlangsung.
“Kegiatan tersebut dimulai dari cara pembuatan donat hingga menghiasnya,” kata Public Relation Artos Mall Dian Indri Cahyani.
Ia menjelaskan bahwa, saat kegiatan itu para trainer memberikan penjelasan tentang bahan-bahan dan topping apa saja yang ada di donut. Kemudian pengadonanan, pembentukan, pengembangan, penggorengan hingga pembuatan topping yang dilakukan langsung oleh anak-anak.
“Dengan adanya program ini, diharapkan Artos Mall dapat menjadi wahana edukasi bagi masyarakat,” jelasnya.
Kegiatan tersebut merupakan salah satu upaya untuk lebih mendekatkan brand dengan konsumen. Kegiatan ini ditujukan bagi anak-anak sekolah, terutama di tingkat taman kanak-kanak yang siswanya berusia 3-6 tahun.
Salah satu kegiatan yang dilakukan adalah kegiatan belajar mengolah donat, coffee, dan iced chocolate langsung di outlet. Program ini sudah berjalan sejak pertama kali berdiri.
“Akan tetapi, di Magelang sendiri J.CO Safari baru diadakan hari ini. Kegiatan ini sekaligus untuk memeriahkan grand reopening outlet kami yang baru saja selesai direnovasi,” jelas Miftakh, Asisten Manager J.CO Dounts and Coffee Artos Mall.
J.CO Safari merupakan suatu bentuk kepedulian terhadap anak-anak. Program ini dikemas dalam bentuk program pendidikan informal yaitu belajar memproses produk bersama para trainer profesional. Sekolah yang ingin mengikuti program ini cukup mengirimkan surat keterangan dan permohonan kunjungan dari sekolah
Tujuan dari diadakannya program ini semata-mata untuk memberikan kontribusi sosial atau pendidikan kepada peserta. Miftakh juga mengatakan, sekolah yang ingin mengikuti program ini dikenakan biaya sebesar Rp 38.000 untuk setiap anak. Adapun fasilitas yang didapat antara lain 3pcs donat dengan berbagai topping, minuman, apron, dan topi koki.