MAGELANG – Belajar dengan sungguh-sungguh, akan membuahkan hasil yang maksimal. Seperti yang dialami dua siswa SMK Citra Medika Kota Magelang, Jawa Tengah. Kegiatan belajar mengajar yang ditekuni selama ini, berujung ke pintu gerbang sebuah beasiswa pendidikan. Tidak tanggung-tanggung, beasiswa yang didapat ini untuk menuntut ilmu yang lebih tinggi di luar negeri.
Keduanya yaitu Restu Bagus Adji Wibowo dan Hafisha Novitasari. Melalui beberapa rangkaian tes, dua siswa tersebut berkesempatan belajar ke Taiwan. Program beasiswa ini didapat dari Yayasan Han An Hua, beberapa waktu lalu di Boyolali.
Selain belajar, keduanya juga berkesempatan bekerja di sana. Restu merasa lega dirinya bisa lolos dari rangkaian ujan beasiswa tersebut.
Warga Kalinegoro, Kabupaten Magelang ini mengaku, mengikuti seleksi beasiswa karena termotivasi untuk mengubah kehidupannya agar lebih baik. Siswa kelas XII Farmasi 1 ini merasa lega karena sudah tersalur ke dunia kerja.
“Uang hasil kerja akan saya gunakan untuk membiayai pendidikan adik saya,” kata Restu.
Selama ini, bisa dikatakan hidup Restu tidak bergelimang harta. Ibunya bekerja sebagai sales dan ayahnya bekerja di sebuah pabrik. Untuk memenuhi kebutuhan hidup, keluarga juga membuat usaha ceriping kimpul.
Melalui beasiswa yang diraih itu, Restu bertekad ingin meringankan beban kedua orang tuanya. Ia pun juga ingin membantu menyekolahkan adiknya.
Berbagai persiapan tengah dilakukan, untuk berangkat ke negeri orang. Mental, salah satu hal yang dipersiapkan betul agar tetap kerasan di Taiwan.
Selain itu, belajar Bahasa Inggris dan Bahasa Mandarin juga tengah dipersiapkan. Ia pergi ke Salatiga untuk belajar bahasa, difasilitasi oleh yayasan penyalur biasiswa pendidikannya.
Selain Restu, Hafisha Novitasari tak menyangka kalau dirinya termasuk orang yang beruntung mendapat beasiswa pendidikan. Saat di Taiwan, ia akan kuliah selama empat tahun, sekaligus kerja pada hari libur.
Uang hasil kerja di sana, rencananya akan ditabung untuk kebutuhan masa depan. Sejak dulu, ia bercita-cita menjadi dokter. Namun, karena keterbatasan ekonomi, ia dan keluarga tetap satu suara.
“Ingin bekerja di dunia kesehatan walaupun tidak menjadi seorang dokter,” ucap Hafisha.
Beasiswa yang didapat ini pun tidak akan disia-siakan begitu saja. Ia tidak akan mengecewakan kedua orang tuanya yang bekerja sebagai pekerja swasta dan ayahnya bekerja sebagai tukang bangunan.
“Bisa dapat ilmu, tapi juga dapat pengalaman,” jelas perempuan kelahiran Magelang, 8 November 2000 itu.
Selain mempersiapkan diri, keduanya juga tengah mempersiapkan dokumen-dokumen penting untuk keberangkatan pada September 2018 nanti. Kepala SMK Citra Medika Kota Magelang Hendratno Widhiatmanto berharap, lulusan SMK Citra Medika bisa berkarya, dalam arti bekerja dan kuliah. Seperti semangat yang diusung sekolah “Berkarya dan Mendunia”.
“Mendunia artinya, bisa bekerja dan kuliah tidak hanya di dalam negeri tapi juga di luar negeri. Selama ini sudah banyak lulusan yang kuliah sampai ke China dan bekerja di Malaysia, Jepang dan Taiwan,” ungkapnya.
