MAGELANG, siedoo.com – Pesantren Modern Ihsanul Fikri Islamic Boarding School Kota Magelang telah resmi membuka gelombang pertama penerimaan santri baru sejak bulan Agustus lalu.
Proses registrasi dilaksanakan pada 22 Agustus 2024 di Aula SMP IT Ihsanul Fikri (IF) Kota Magelang.
Penerimaan santri baru dikelola sepenuhnya oleh tim internal pesantren, melibatkan ustad, ustadzah, serta panitia yang dibentuk untuk membantu kelancaran kegiatan.
“Penerimaan tahun ini tidak menggunakan tes akademik, tetapi calon santri harus melalui tes pengganti berupa tes kemampuan Al-Qur’an serta tes kesehatan sebelum resmi masuk pondok,” kata Humas SMP IT IF Kota Magelang, Bangun Aji.
Selain registrasi, orang tua wali santri baru juga mengikuti pembekalan khusus. Acara ini dihadiri Direktur Pesantren, Kepala Sekolah, dan Ketua Yayasan sebagai pemateri.
Selain itu, dilakukan wawancara untuk mengevaluasi kesiapan orang tua mendukung pendidikan anak di pesantren, termasuk membahas kesiapan finansial.
Tak hanya orang tua, calon santri juga mendapat pembekalan dari Wakil Kesiswaan.
Menariknya, tes kesehatan tidak hanya mencakup aspek fisik, tetapi juga menjadi kesempatan untuk memperkenalkan kehidupan sehari-hari di Pesantren Modern Ihsanul Fikri, sehingga calon santri lebih siap menghadapi lingkungan pesantren.
Berbeda dari tahun sebelumnya yang hanya menerima masing-masing dua kelas untuk santri laki-laki dan perempuan, tahun ini pesantren menargetkan penerimaan empat kelas dengan kapasitas maksimal 128 anak.
Hingga saat ini, pada gelombang pertama, sebanyak 47 calon santri telah menyelesaikan proses registrasi.
Selain meningkatkan kapasitas, Pesantren Ihsanul Fikri juga mempertimbangkan kesiapan sarana dan prasarana guna memastikan kenyamanan para santri selama menempuh pendidikan di pesantren.
Target besar ini diharapkan dapat tercapai seiring dengan pengembangan fasilitas yang ada.
Proses penerimaan santri baru gelombang pertama masih berlangsung, diharapkan Pesantren Modern Ihsanul Fikri Islamic Boarding School Kota Magelang dapat memunculkan santri-santri yang taat ber-agama dan juga pendidikan berkualitas unggul. (anisa/siedoo)