MAGELANG, siedoo.com – Atas dukungan mahasiswa Universitas Muhammadiyah Magelang (UNIMMA), ratusan siswa dari MI Muhammadiyah 1 Surodadi, Kecamatan Sawangan, Kabupaten Magelang mendapatkan kesempatan unik untuk mengunjungi Markas Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) setempat, belakangan ini.
———
Kegiatan itu diinisiasi mahasiswa UNIMMA yang menjalankan Program Kemitraan Masyarakat (PKM) di sekolah tersebut.
“Kegiatan ini merupakan salah satu implementasi dari program pengabdian masyarakat dengan skema pemberdayaan masyarakat berbasis mahasiswa,” kata Ahmad Liana Amrul Haq, selaku dosen pembimbing sekaligus Ketua Pelaksana Program PKM.
Kegiatan berlangsung mulai pukul 08.00 hingga 11.00 WIB. Tujuannya untuk meningkatkan pengetahuan dan kesadaran siswa tentang pentingnya kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana, khususnya kebakaran.
Selain itu, juga diharapkan dapat meningkatkan rasa percaya diri siswa dalam menghadapi situasi darurat.
Dalam kunjungan Damkar ini, siswa-siswi dari MI Muhammadiyah 1 Surodadi diberikan serangkaian materi yang mendidik.
Materi tersebut mencakup pengenalan alat-alat pemadam kebakaran dan Alat Pelindung Diri (APD) yang digunakan oleh petugas pemadam kebakaran.
Para siswa dengan penuh semangat belajar tentang berbagai peralatan yang digunakan dalam tugas penyelamatan, sehingga mereka dapat memahami peran penting petugas pemadam kebakaran dalam situasi darurat.
Selain itu, kegiatan juga diselingi dengan sesi Ice Breaking mengenai mitigasi siap siaga bencana.
Beberapa petugas Damkar menjelaskan tentang hal-hal yang harus diperhatikan saat evakuasi bencana gempa bumi dengan lagu dan gerakan tubuh yang diikuti seluruh siswa.
Hal ini untuk membekali siswa dengan pengetahuan dasar tentang tindakan yang harus diambil dalam menghadapi berbagai situasi darurat serta memberikan pemahaman yang lebih dalam tentang pentingnya kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana, utamanya saat terjadi kebakaran.
Rangkaian acara mencapai puncaknya saat siswa-siswi diberi kesempatan untuk berpartisipasi langsung dalam praktek pemadaman api.
Mereka belajar bagaimana cara mengendalikan api dengan aman dan efektif, serta melibatkan diri dalam bermain air dengan mobil pemadam kebakaran.
Semua ini merupakan pengalaman yang tak terlupakan bagi mereka, yang tidak hanya meningkatkan pengetahuan praktis mereka, tetapi juga memberikan dorongan rasa percaya diri mereka dalam menghadapi situasi darurat.
Ahmad mengatakan setelah kegiatan selesai, siswa akan memiliki perkembangan kognitif yang lebih baik, terutama dalam hal kesiapsiagaanmereka dalam menghadapi berbagai situasi darurat.
“Petugas Damkar telah mensimulasikan penggunaan alat-alat pelindung diri dan peran petugas pemadam kebakaran dalam menghadapi berbagai jenis bencana, mulai dari yang ringan seperti penggunaan korek api dan lilin di dalam rumah hingga upaya penyelamatan kecelakaan di sungai, serta situasi darurat lainnya,” lanjutnya.
Tak hanya itu, Sebagai dosen psikologi ia juga berkomentar semua siswa yang hadir pada kegiatan tersebut benar-benar berpartisipasi aktif sesuai dengan perkembangan kognitif mereka yang umumnya berada pada tahap operasional konkret (7-11 tahun).
“Mereka dapat secara efektif menggunakan dan mengoptimalkan panca indera yang mereka miliki. Dengan pengetahuan ini, mereka dapat berperan aktif dalam keselamatan masyarakat dan dapat menjadi panutan bagi lembaga pendidikan lainnya. Ingatlah pepatah bijak, Sedia payung sebelum hujan,” jelasnya.
Riki, salah seorang petugas Damkar Kabupaten Magelang juga mengungkapkan apresiasi kepada para mahasiswa PKM UNIMMA dan semua siswa yang berpartisipasi dalam kegiatan tersebut.
“Kami sangat berterima kasih kepada semua adik-adik yang telah hadir di Damkar Kabupaten Magelang. Pertama-tama, kami ingin memberikan pengenalan kepada anak-anak mengenai layanan pemadam kebakaran di Kabupaten Magelang. Kami juga akan memberikan pemahaman tentang alat-alat Perlindungan Diri (APD) yang digunakan dalam tugas pemadam kebakaran, serta memberikan pembekalan praktik pemadaman api,” jelasnya.
Salah satu guru MI Muhammadiyah 1 Surodadi, Titik Murniatiningsih, mengaku sangat gembira dengan antusiasme siswanya.
“Anak-anak merasa sangat puas dan senang dengan pengalaman barunya. Dengan adanya kegiatan Ini dapat meningkatkan semangat mereka dalam menggunakan alat-alat pemadam kebakaran dengan penuh keberanian, sehingga mereka merasa lebih percaya diri dalam menghadapi situasi dengan api,” akunya.
Areta, Siswa Kelas 5 yang mengikuti kegiatan tersebut saat diwawancarai juga tidak bisa menyembunyikan kegembiraannya.
“Kegiatannya seru, tadi disuruh lihat alat- alat dan disuruh memadamkan api. Sangat seru, dan saya ingin mengulangi lagi di lain kesempatan,” ungkapnya. (unimma/siedoo)