UPH. Juara Nasional Philip C Jessup Competition 2023, FH UPH Wakili Indonesia di Washington DC. (foto: ist)
Siedoo.com - UPH. Juara Nasional Philip C Jessup Competition 2023, FH UPH Wakili Indonesia di Washington DC. (foto: ist)
Internasional Pendidikan

Menjadi Juara Nasional Philip C Jessup Competition 2023, FH UPH Wakili Indonesia di Washington DC

TANGERANG, siedoo.com – Fakultas Hukum (FH) Universitas Pelita Harapan (UPH) berhasil menorehkan prestasi membanggakan. Fakultas tersebut berhasil keluar sebagai pemenang dalam kompetisi Philip C.

Jessup International Law Moot Court Competition (Philip C Jessup ILMCC) 2023, National Rounds terselenggara pada 4-11 Februari 2023. Berkat kemenangan ini, tim FH UPH akan mewakili Indonesia di Washington D.C, Amerika Serikat untuk bersaing dengan negara-negara lain di putaran internasional pada 8-15 April 2023 mendatang.

Selain meraih juara nasional, tim ILMCC UPH yang terdiri dari mahasiswa angkatan 2020-2021: Andrew Daniel Djapri, Cloudio Ardelle Hitipeuw, Christelle Clairine Siregar, Caitlynn Nadya Aurelia, dan Gerald Adrian Maden Silalahi, juga berhasil meraih kategori Best Respondent Memorial dan Best Combined Memorials Awards.

“Kami sangat bersyukur dapat memenangkan kompetisi untuk tahun kedua secara berturut-turut dan ini merupakan pertama kalinya dalam sejarah UPH. Dari kompetisi ini, kami belajar membuat legal arguments, oral advocacy, dan kultur kerja professional,” katanya dalam rilisnya, Kamis (23/2/2023).

“Kami juga mendapatkan pengalaman kerja dan berpraktik layaknya profesional di dunia kerja nyata. Terlebih lagi, kami juga belajar bahwa kerja sama tim dalam memecahkan sebuah kasus adalah hal yang sangat bermanfaat, baik di dalam kelas maupun di dunia kerja kelak,” tambah Andrew.

Philip C. Jessup ILMCC merupakan kompetisi debat internasional tertua dan terbesar di dunia, dengan peserta lebih dari 700 universitas dari sekitar 100 negara yang berpartisipasi.

Pada putaran nasional, kompetisi Philip C. Jessup tahun ini diikuti lebih dari 20 universitas di Indonesia seperti Universitas Indonesia (UI), Universitas Gadjah Mada (UGM), Universitas Airlangga (UNAIR), dan lainnya. Kompetisi ini berbentuk simulasi perselisihan fiktif antar negara di hadapan Mahkamah Internasional dan badan peradilan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).

Baca Juga :  Hari Kesehatan Dunia, Simak Pesan WHO Hari ini!

Tahun ini, kompetisi Jessup mengangkat tema “The Case Concerning the Clarent Belt” di mana kasus tersebut menyangkut isu hukum humaniter, sanksi ekonomi sepihak, dan konsekuensi hukum karena gagal membuang limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (B3) dengan benar. Kasus yang diangkat diambil dari peristiwa-peristiwa terkini, seperti Invasi Russia di Ukraina.

Seluruh anggota tim Jessup UPH mengaku bahwa pencapaian ini berkat bimbingan para dosen dan materi kuliah yang selama ini diperoleh dari UPH. Para alumni UPH juga turut membantu mereka dalam proses persiapan.

“Tentunya berbagai mata kuliah yang kami pelajari di UPH sangat relevan dan membantu kami dalam kompetisi ini. Para senior kami yang telah berpengalaman mengikuti kompetisi ini sebelumnya turut memberikan masukan, arahan, dan membantu membangun rasa percaya diri kami sehingga segala persiapan kami baik dari segi pengetahuan dan mental kami semakin matang,” katanya.

“Semangat dan kepercayaan diri ini akan terus kami jaga untuk menghadapi tahap internasional. Kami bertekad untuk bisa mengharumkan nama Indonesia melalui kompetisi berskala Internasional tersebut,” tambah Andrew.

Kompetisi Philip C. Jessup national round tahun ini juga dihadiri oleh Prof. Dr. H.M. Syarifuddin selaku Ketua Mahkamah Agung (MA) dan melibatkan Hakim Agung sebagai juri. Prof. Syarifuddin merespons positif sekaligus memberikan selamat bertanding kepada tim UPH yang akan melanjutkan kompetisi di tingkat internasional.

Kemenangan dari tim UPH dalam kompetisi ini juga ditandai dengan momen pertama kalinya Ketua MA menyerahkan Indonesian Supreme Court Trophy 2023 kepada sebagai pemenang.

“Bagi yang menang saya ucapkan selamat, dan bagi yang belum berhasil jangan berkecil hati, karena Colin Powell, Jenderal Amerika Serikat yang legendaris berkata: tidak ada rahasia untuk sukses. Itu adalah hasil dari persiapan, kerja keras, dan belajar dari kegagalan,” ujar Prof. Syarifuddin. (rilis/siedoo)

Apa Tanggapan Anda ?