SAMBUTAN. Sekda Kota Magelang Joko Budiyono saat membacakan sambutan Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala BPN Hadi Tjahjanto. (foto: prokompim)
Siedoo.com - SAMBUTAN. Sekda Kota Magelang Joko Budiyono saat membacakan sambutan Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala BPN Hadi Tjahjanto. (foto: prokompim)
Nasional

Menteri Agraria Ajak Stakeholder Tuntaskan Konflik Pertanahan hingga Berantas Mafia Tanah

MAGELANG, siedoo.com – Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala BPN Hadi Tjahjanto mengajak seluruh stakeholder terkait untuk mendukung percepatan pendaftaran tanah melalui pendaftaran tanah sistematis lengkap (PTSL), penyelesaian sengketa dan konflik pertanahan dengan reforma agraria serta pemberantasan mafia tanah dan mendukung pembangunan IKN.

Gubernur dan Bupati/Wali Kota juga diminta untuk menyukseskan program ini dengan membantu masyarakat kurang mampu melalui penyediaan anggaran Pra-PTSL, serta membantu meringankan beban masyarakat dengan pengurangan atau bahkan penghapusan BPHTB (Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan).

“Sehingga target tahun 2025 seluruh bidang tanah di Indonesia terdaftar dapat dicapai. Masih banyak dijumpai kendala sertipikat tidak terbit karena masyarakat tidak mampu membayar BPHTB,” kata Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala BPN Hadi Tjahjanto dalam sambutannya yang dibacakan Sekda Kota Magelang Joko Budiyono.

Sambutan itu dibacakan Joko saat menjadi inspektur upacara peringatan Hari Agraria dan Tata Ruang Nasional tahun 2022 di Halaman Kantor BPN Kota Magelang, Senin (26/9/2022). Upacara berlangsung khidmat dengan agenda utama pengibaran bendera merah putih.

Lebih lanjut, konflik pertanahan sering timbul karena ketimpangan penguasaan dan pemilikan tanah. Oleh karena itu, beberapa permasalahan dapat diatasi dengan skema Reforma Agraria dengan meredistribusikan tanah-tanah kepada masyarakat. Target Redistribusi tanah tahun 2022 sebanyak 424.520 bidang menjadi perhatian khusus dan segera diselesaikan.

Sampai saat ini, mafia tanah sangat meresahkan masyarakat, masih banyak pengaduan terkait hal itu. Untuk itu harus ada sinergi dengan 4 pilar dalam pemberantasan mafia tanah antara lain, Kementerian ATR/BPN, pemerintah daerah, aparat penegak hukum dan badan peradilan.

“Kita berharap momentum peringatan Hari Agraria dan Tata Ruang Nasional kali ini dapat mewujudkan pelayanan yang terbaik bagi kepentingan bangsa dan negara, dan memberikan manfaat dan nilai tambah bagi banyak orang,” katanya.

Baca Juga :  Poster Keseteraan Gender untuk Membangun Desa

Pada upacara tersebut Sekda Joko Budiyono menyerahkan penghargaan Satya Lencana Karya Satya 30 tahun kepada Kepala BPN Kota Magelang dan seorang karyawan BPN. Selain itu diserahkan pula sertifikat atas nama Pemerintah Kota Magelang, dan 2 sertipikat atas nama warga, serta bantuan paket sembako bagi pedagang yang berjualan di depan kantor BPN Kota Magelang. (prokompim/kotamgl/siedoo)

Apa Tanggapan Anda ?