MAGELANG – Perpustakaan merupakan salah satu perangkat daerah yang mendukung 9 program unggulan Wali Kota Magelang, seperti salah satunya balai belajar. Balai belajar ini sendiri berkaitan dengan pojok baca.
Pojok baca adalah program milik Perpustakaan Umum Kota Magelang. Pihak Perpustakaan akan menyediakan baik buku ataupun fasilitas yang diperlukan pada setiap titik. Adapula petugas yang menjaga pojok baca di titik-titik yang sudah ditentukan. Petugas yang ditugasi akan bertugas secara bergiliran selama waktu tersebut.
Terdapat 6 pojok baca yang dimiliki Perpustakaan Umum Kota Magelang, diantaranya di RSU Tidar, Puskesmas Jurangombo, Puskesmas Kerkopan, Puskesmas Magelang Selatan, Puskesmas Magelang Utara, DPMPTSP.
Selain program pojok baca, Perpustakaan Umum Kota Magelang juga memiliki program dropping buku. Dropping buku ini bekerja sama dengan pihak PKK RT dan RW yang ada di Kota Magelang. Dalam melaksanakan program dropping buku, perpustakaan akan bekerja sama dengan pihak PKK RT dan RW sebagai penanggungjawabnya.
Jangka waktu dropping disesuaikan dengan permintaan pihak masing-masing. Pada umumnya jangka waktu dropping buku dilakukan selama 2 minggu hingga satu bulan, tergantung dari kesepakatan pihak perpustakaan dengan petugas disana.
Perpustakaan memiliki total 6 titik untuk dropping buku. Lima diantaranya yaitu dropping ke sekolah dan 1 lainnya ke Lembaga Permasyarakatan (LP).
“Yang paling menarik adalah permintaan dropping buku dari pihak LP. Kerjasama ini sudah berlangsung selama bertahun-tahun,” ujar Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Magelang, Drs. Arif Barata Sakti, M.T.
Kerjasama dengan LP sendiri sudah berjalan selama kurang lebih 12 tahun sejak tahun 2010. Kategori buku yang diminta pun beraneka ragam. Mulai dari buku agama, novel, prakarya, psikologi, atau buku-buku lain yang dapat menunjang kebutuhan para napi. Jenis buku pada tiap dropping selalu disesuaikan dengan permintaan yang ada.
Sebagai penunjang untuk membumikan budaya literasi, Perpustakaan Kota Magelang memiliki armada Perpustakaan Keliling (Pusling). Pusling tersebut saat ini telah memiliki 30 titik sasaran. Lokasi disesuaikan dengan permintaan dan akses daerah yang akan dituju. Karena tidak semua daerah di Kota Magelang memiliki akses untuk Pusling tersebut. (prokompim/kotamgl/siedoo)