Siedoo.com - Ilustrasi pendidikan inklusi Cikal. | Dok Cikal
Opini

Desain Program Belajar pada Anak Berkebutuhan Khusus

Siedoo, Anak berkebutuhan khusus perlu dioptimalkan potensi yang dimilikinya. Terdapat berbagai cara untuk mengoptimalkan kemampuan yang dimilikinya tersebut.

Merancang program pembelajaran yang tepat bagi anak berkebutuhan khusus dibutuhkan oleh sekolah inklusi untuk mengoptimalkan potensi, dan membantu anak berkebutuhan khusus menghadapi tantangan dalam proses tumbuh kembangnya.

Sebagai sekolah inklusi, Sekolah Cikal dan PAUD Rumah Main Cikal menerapkan 4 tahapan asesmen untuk mendesain program belajar anak berkebutuhan khusus.

Di Sekolah Cikal, penting sekali bagi orang tua melakukan refleksi apabila sudah melihat gejala atau tanda gangguan atau keterlambatan dalam fase tumbuh kembang anak. Sehingga segala potensi tetap dapat dikembangkan, ditingkatkan serta dioptimalkan.

Keterlambatan itu dapat diartikan anak dapat mencapai tahap perkembangan tertentu. Namun, lebih lambat dari usia seharusnya. Sedangkan gangguan berarti anak mengalami keterbatasan mencapai satu tahap perkembangan.

Tahapan Asesmen Bagi Anak Berkebutuhan Khusus

Di Cikal, hasil pemeriksaan psikologis atau dokter, observasi, tes penempatan fase dan metode belajar, serta wawancara dengan pihak murid dan orang tua murid itu untuk memetakan desain pembelajaran yang tepat. Pertama, kami dari tim program memperoleh hasil pemeriksaan psikologis dan mempelajari hasil laporan psikotes anak.

Tentunya, berdasarkan hasil pemeriksaan psikologis ini resmi dari dokter anak, atau psikolog. Kedua, kami melakukan observasi atau pengamatan pada murid saat pembelajaran.

Ketiga, kami melakukan tes penempatan (placement test) mencakup tahapan pembelajaran, dan metode pembelajaran dan kelompok melalui proyek sederhana. Serta, di tahap terakhir ada wawancara dengan orang tua dan murid untuk menggali lebih dalam informasi tentang potensi dan kebutuhan belajar anak.

Untuk cakupan yang diperoleh dari hasil asesmen tersebut terdiri atas program belajar yang sesuai bagi anak, fase tahapan pembelajaran, metode, tujuan pembelajaran, hingga dimensi yang dituju dalam diri anak. Kunci memenuhi kebutuhan anak berkebutuhan khusus itu adalah pemetaan desain pembelajaran dan memastikan kurikulum yang ada di sekolah tepat.

Baca Juga :  Ciptakan Lagu Bertema Anti Rasisme, Angan DaHooman Wakili Suara Anak Indonesia

Semakin personalisasi, maka semakin spesifik kebutuhan anak dan kemampuan anak diasah dan dipenuhi. (*)

 

 

*Hilda Rosa Ainiyah, M.Psi
Psikolog Klinis di Sekolah Cikal
Program Leader Pendidikan Inklusi Cikal Surabaya, Jatim

Apa Tanggapan Anda ?