PALEMBANG – Sebanyak 33 guru mengikuti Wisuda Akbar Sekolah Guru Indonesia Master Teacher Bantu Guru Indonesia (SGI MT BAGI) Angkatan ke-42 wilayah Sumsel, Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan. Kegiatan ini berjalan dengan lancar tanpa kendala yang berarti. Bupati Banyuasin Askolani, SH, MH mengapresiasi kegiatan wisuda akbar tersebut.
Ia mengatakan, SGI sejalan dengan program Bupati yakni Banyuasin Cerdas. Begitu juga dengan program-program Dompet Dhuafa di Banyuasin, Sumatera Selatan sangat sesuai dengan program Banyuasin Bangkit.
“Ini anak-anak muda Dompet Dhuafa hebat – hebat dalam mengelola program pemberdayaan masyarakat dari dana umat dan ini memberi pembelajaran bagi kita yang diberi amanah mengurus masyarakat,” katanya.
Acara dilaksanakan di Auditorium Pemerintah Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan. Pada pelaksanaan acara tersebut dihadiri langsung oleh Herman Budiarto, General Manager Pendidikan & Budaya Dompet Dhuafa (DD) dan Pimpinan Cabang DD Sumsel yakni Kusworo Nursidik.
Serta turut dimeriahkan dengan kehadiran Bupati Banyuasin Askolani, SH, MH., serta Wakil Bupati Banyuasin H Slamet Somosentono, SH., di setiap rangkaian acara Wisuda Akbar SGI MT seperti pengalungan medali hingga pemberian sertifikat kelulusan sebagai alumni SGI MT BAGI Angkatan 42.
Di sela-sela acara tersebut Kusworo Nursidik, Pimpinan Cabang DD Sumsel mengatakan, SGI mencetak guru berkarakter 3P ( Pengajar, Pendidik & Pemimpin ) sebagai ikhtiar memperbaiki kualitas pendidikan yang bermula dari kualitas guru.
“SGI program pendayagunaan zakat melalui investasi Sumber Daya Manusia,” jelasnya.
Melalui berbagai program yang dilaksanakan Dompet Dhuafa Sumsel, Bupati dan Wakil Bupati Banyuasin sangat mendukung terhadap program-program pemberdayaan masyarakat yang dikelola Dompet Dhuafa.
“Buktinya selalu hadir di acara-acara Dompet Dhuafa, terima kasih atas dukungan Bupati, Askolani, SH, MH., dan Wakil Bupati, H Slamet Somosentono, SH., serta Kepala Dinas Pendidikan & Kebudayaan Banyuasin,” kata Kusworo.
Ia berharap para alumni SGI MT BAGI mampu menjadi guru-guru kreatif, inovatif, dan menyongsong pendidikan yang berbasis teknologi.
“Serta kehadiran program-program DD Sumsel di Banyuasin seperti DD Farm Sentra Ternak, Aksi Layan Sehat, Paket Sembako Cekal Corona, Tebar Zakat Fitrah, Tebar Hewan Kurban dan Da’i Pemberdayaan, dapat memberikan manfaat yang luas bagi masyarakat Banyuasin,” ujar Kusworo.
Untuk diketahui, Dompet Dhuafa adalah lembaga filantropi Islam yang berkhidmat dalam pemberdayaan kaum dhuafa dengan pendekatan budaya melalui kegiatan filantropis (welas asih) dan wirausaha sosial. Selama 27 tahun lebih, Dompet Dhuafa telah memberikan kontribusi layanan bagi perkembangan umat dalam bidang sosial, kesehatan, ekonomi, dan kebencanaan serta CSR. (Siedoo)