KOTA MUNGKID – Presiden Joko Widodo menyatakan bahwa, di era distruksi seperti sekarang ini pengelolaan arsip harus dilakukan dengan cara-cara baru. Yaitu, dengan memanfaatkan kemajuan teknologi digital.
Ia meminta untuk meninggalkan cara -cara lama dalam pengarsipan yang pengelolaannya tidak efisien, akses lambat untuk menemukannya, dan juga penyimpanan yang tersebar di mana-mana. Negara-negara lain sudah lebih jauh berinovasi tentang arsip.
Tidak lagi sekedar mengelola arsip. Negara lain sudah lebih dulu mengembangkan arsip sampai pada proses identifikasi bahkan pelacakan arsip secara cepat.
Joko Widodo juga menekankan bahwa, inovasi arsip bukan lagi semata-mata untuk memenuhi kebutuhan pemerintahan. Merujuk negara lain, inovasi arsip juga telah menyentuh tema-tema publik.
“Adaptasi teknologi harus segera dilakukan. Harus jadi prioritas,” kata Jokowi.
Ia menyampaikan itu saat malam puncak Peringatan Hari Kearsipan Ke-50 di Gedung Arsip Nasional RI, Jakarta. Pada kesempatan itu, Pemerintah Kabupaten Magelang, Jawa Tengah dalam hal ini Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispuspa) meraih penghargaan kearsipan dengan predikat ‘Sangat Memuaskan’.
Penghargaan tersebut diserahkan langsung oleh Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB) Tjahjo Kumolo kepada Bupati Magelang Zaenal Arifin. Bupati mengucapkan terimakasih dan mengapresiasi kepada seluruh OPD terkait yang ada di lingkungan Pemerintah Kabupaten Magelang, khususnya Dispuspa, organisasi kemasyarakatan, sosial politik, lembaga pendidikan, perguruan tinggi dan pemerintah desa yang telah bersama-sama turut membangun kearsipan di Kabupaten Magelang.
Menurutnya, pengawasan kearsipan dilakukan oleh Lembaga Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI) bertujuan untuk menilai kesesuaian antara kaidah kearsipan dan norma yang riil dalam penyelenggaraan kearsipan di Kabupaten Magelang.
“Kabupaten Magelang mendapatkan penghargaan karena terus berupaya memaksimalkan pendataan kearsipan. Sehingga dokumen tersebut bisa ditata dengan baik dan rapi agar memberikan sejarah yang jelas kepada generasi selanjutnya,” kata, Zaenal usai menerima penghargaan kearsipan.
Ia berharap, Dispuspa dapat terus menjaga dan meningkatkan kinerja dalam bidang kearsipan melihat tantangan ke depan jauh lebih sulit, yaitu mendokumentasikan dan menjaga arsip dalam bentuk digital. Sehingga dalam pencarian lebih mudah, lebih aman, dan tidak memakan tempat.
“Digitalisasi arsip ini harus kita lakukan supaya lebih aman, mudah dicari, dan tentunya juga efisiensi tempat,” jelasnya. (Siedoo)