MAGELANG – Dilakukannya vaksin tidak membuat manusia tidak bisa tertular virus Corona. Namun yang terpenting meskipun nantinya tertular tidak ada gejala yang membutuhkan penanganan harus datang ke rumah sakit.
“Kami yakin semua program yang sudah disiapkan pemerintah telah melewati tahapan ilmiah. Sehingga kegiatan ini kita ikuti dalam rangka ikhtiar terbaik, agar kita semua diberikan kesehatan,” kata Puguh Widiyanto, M.Kep, Plh. Rektor Universitas Muhammadiyah Magelang (UNIMMA), Jawa Tengah.
Ia menyampaikan itu saat, 240 dosen dan tenaga kependidikan (tendik) UNIMMA, Jawa Tengah menerima vaksin Sinovac tahap pertama. Kegiatan vaksinasi dilaksanakan di Gedung Fakultas Ilmu Kesehatan (FIKES) Kampus 2 UNIMMA, Kamis (10/06/2021).
Puguh juga berharap agar setelah mengikuti vaksinasi, dosen karyawan UNIMMA tetap bisa menerapkan protokol kesehatan. Untuk mendapat vaksin Covid-19 ini, calon penerima vaksin yang telah mendaftar, mengambil nomor antrian dan mengisi kartu kendali. Kemudian input data untuk diverifikasi.
Setelah diverifikasi, dilakukan pengecekan suhu badan dan tekanan darah. Dokter akan melakukan screening untuk melihat kondisi kesehatan peserta. Jika kondisi peserta sehat, maka dilakukan penyuntikan vaksin oleh tenaga medis.
Setelah itu, penerima vaksin menuju ruang observasi untuk dilakukan observasi post-vaksin selama 15 menit. Penerima vaksin akan mendapatkan kartu vaksinasi.
Dengan divaksinnya dosen karyawan UNIMMA, diharapkan dapat membentuk kekebalan komunitas sehingga membantu menekan penyebaran virus Corona. Dengan demikian, dapat juga menciptakan lingkungan kampus yang aman untuk belajar dan bekerja.
dr. Nina Danastri, Dokter Klinik UNIMMA yang mengkoordinasi seluruh proses vaksinasi mengatakan mulai dari Badan Pembina Harian (BPH), Rektor, Wakil Rektor, Dekan dan jajarannya serta dosen karyawan tercatat sudah mendapatkan vaksin tersebut. Total peserta vaksin yang diajukan ke Dinas Kesehatan ada 240 karena banyak yang sudah melakukan vaksin di luar.
“Vaksin ini kita prioritaskan bagi karyawan yang berada di pelayanan sebagai garda terdepan melayani tamu maupun mahasiswa,” tutur dr Nina. (Siedoo)