KOTA MAGELANG – Pemerintah Kota Magelang, Jawa Tengah melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, kembali melanjutkan uji coba pembelajaran tatap muka di sekolah, mulai Senin (26/4/2021). Uji coba direncanakan berlangsung selama sepekan, dengan tujuan agar berbagai ketertinggalan materi pelajaran dapat diatasi, secara bertahap.
Walikota Magelang dr. H. Muchammad Nur Aziz, Sp.PD. menjelaskan, pembelajaran tatap muka tersebut merupakan kelanjutan dari uji coba yang telah lebih dulu dilaksanakan beberapa waktu lalu.
“Siswa/siswi belum semua masuk, hanya sepertiga dari jumlah keseluruhan. Protokol kesehatan tetap diterapkan secara ketat,” jelas Dokter Aziz, menjawab pertanyaan melalui kanal Hallo Dok, kemarin.
Ia mengatakan, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Magelang telah melakukan verifikasi terkait pelaksanaan pembelajaran tatap muka ini. “Saya sudah melihat langsung kesiapannya. Pemantauan dari berbagai pihak, termasuk Dinas Kesehatan dan Puskesmas sudah berjalan,” ungkap pria kelahiran Magelang, 24 November 1971 ini.
Sebelum uji coba dilaksanakan, tiap sekolah juga telah lebih dulu meminta persetujuan orang tua/wali masing-masing peserta didik. Dokter Aziz memastikan fasilitas seperti ruang UKS (Unit Kesehatan Sekolah) telah disiapkan dengan baik di tiap sekolah.
Muhammad Ihsan, siswa kelas 7C SMP Negeri 7 Kota Magelang, mengaku senang bisa mengikuti pelajaran langsung di dalam kelas. “Dari awal diterima di SMPN 7, belum pernah sekalipun bertemu teman-teman, bapak dan ibu guru. Belum pernah merasakan duduk di bangku kelas,” ungkapnya.
Dalam uji coba tatap muka ini, SMP Negeri 7 membagi peserta didik menurut nomor absen. Untuk siswa/siswi kelas 7 dan 8 bernomor absen ganjil, dijadwalkan mengikuti pelajaran pada hari Senin (26/4) dan Rabu (28/4).
Sedangkan siswa/siswi yang memiliki nomor absen genap, mengikuti pelajaran pada Selasa (27/4) dan Kamis (29/4). Masing-masing peserta didik diwajibkan memakai masker atau face shield (pelindung wajah). Siswa/siswi diukur suhu tubuhnya sebelum memasuki ruang kelas, dan diharuskan mencuci tangan terlebih dulu.
Sebelumnya, yakni pada pekan pertama dan kedua April, uji coba pembelajaran tatap muka telah lebih dulu dilaksanakan. Mulai dari tingkat SD, SMP dan SMA sederajat.
Hanya siswa/siswi kelas 6 SD, kelas 9 SMP dan kelas 12 SMA yang turut dalam uji coba tersebut. Melalui pelaksanaan pembelajaran tatap muka ini, diharapkan berbagai ketertinggalan materi pelajaran maupun kualitas pendidikan dapat secara bertahap diatasi. (prokompim/kotamgl). (Siedoo)