SURABAYA – Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya, Jawa Timur melaksanakan kegiatan Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) sebagai salah satu syarat untuk mendaftar ke Perguruan Tinggi Negeri (PTN). Rektor ITS Prof Dr Ir Mochamad Ashari MEng meninjau langsung keadaan di lapangan bersama dengan jajaran pimpinan ITS lainnya menjelang berakhirnya sesi pertama.
Ashari menganjurkan seluruh peserta UTBK untuk meninjau lebih dulu lokasi yang telah ditentukan sebelum mengikuti ujian. Ia juga berpesan agar peserta UTBK mengerjakan soal-soal dengan nyaman.
“Kami menerapkan protokol kesehatan dan menyediakan fasilitas-fasilitas penunjang lainnya agar peserta UTBK merasa nyaman dan aman,” katanya, Selasa (12/4/2021).
Setelah melalui tes suhu badan, apabila ada peserta UTBK yang tidak membawa sarung tangan medis akan diberi oleh ITS. Kemudian peserta akan diarahkan menuju ruang tunggu sebelum memasuki ruang ujian.
Di ruang tunggu, peserta bersiap untuk mengikuti kegiatan UTBK. Tak lupa, peserta juga diharuskan mengganti maskernya menjadi masker medis yang juga disediakan oleh ITS bagi mereka yang tidak membawanya.
Meski masih dilanda pandemi, kegiatan UTBK sebagai salah satu syarat untuk mendaftar ke Perguruan Tinggi Negeri di ITS berjalan cukup lancar dan sesuai dengan protokol kesehatan (prokes) yang ditetapkan. Direktur Pendidikan ITS Dr Eng Siti Machmudah ST MEng mengungkapkan bahwa sebanyak 1.707 peserta UTBK hadir.
Mereka mengikuti kegiatan UTBK dihari pertama pelaksanaannya di ITS sebagai salah satu PTN penyelenggara. Sedangkan 42 peserta lainnya tidak dapat hadir.
“Angka ini merupakan angka kehadiran yang cukup besar,” tutur dosen yang kerap disapa Machmudah ini.
Peserta yang hadir tersebut dibagi dalam 57 ruangan terpisah setiap sesinya di ITS dan kampus mitranya. Seperti Politeknik Negeri Elektronika Surabaya (PENS), Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya (PPNS), dan Institut Teknologi (IT) Telkom Surabaya.
Semua peserta UTBK pada hari pertama ini merupakan peserta yang memilih UTBK Saintek dan Soshum. UTBK Saintek mencakup Tes Potensi Skolastik (TPS), Kimia, Matematika, Biologi, serta Fisika. Sedangkan UTBK Soshum meliputi TPS, Sejarah, Sosiologi, Ekonomi, dan Geografi.
“Kini kami sedang melayani peserta UTBK Saintek dan Soshum, sedangkan UTBK Campuran akan kami laksanakan pada hari Kamis (15/4/2021) mendatang,” jelasnya.
Suksesnya UTBK yang dilaksanakan pada hari pertama ini setidaknya dapat dilihat dari tidak adanya peserta yang dipulangkan karena tidak memenuhi persyaratan melakukan UTBK. Semua peserta UTBK lulus protokol kesehatan (prokes) yang diterapkan oleh ITS. Seperti tes suhu, penggunaan masker medis, sarung tangan medis, sterilisasi ruangan, dan sebagainya.
“Semua peserta pada hari pertama berhasil mengikuti tes tanpa ada kendala,” ungkap dosen Departemen Teknik Kimia ini. (Siedoo)