Daerah

Pandemi Belum Berakhir, Perpustakaan Kota Magelang Masih Batasi Kunjungan

KOTA MAGELANG – Perpustakaan Kota Magelang masih memberlakukan pembatasan jumlah pemustaka (pengunjung dan peminjam buku) setiap harinya. Langkah ini dilakukan untuk mencegah terjadinya kerumunan, mengingat pandemi belum benar-benar berakhir.

Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Magelang, Drs. Isa Ashari, MM mengatakan, jumlah pemustaka dibatasi maksimal 50 orang setiap shift.

“Jika tidak dibatasi, nanti bisa jauh lebih banyak dari angka itu. Sangat berisiko memicu kerumunan,” jelas Isa Ashari, kemarin.

Perpustakaan Kota Magelang dibuka untuk umum, setiap Senin hingga Jumat. Untuk saat ini, pemustaka diminta untuk melakukan registrasi sebelum datang ke perpustakaan.

Registrasi dilakukan melalui nomor WhatsApp 0815 7250 1009. Setelah melakukan registrasi, setiap pemustaka akan mendapatkan tanda bukti berkunjung.

Hari Senin sampai Kamis, jadwal kunjungan dibagi menjadi dua shift, yaitu pukul 07.00-11.00 dan 11.30-15.00 WIB. Sedangkan pada hari Jumat, pemustaka bisa datang mulai pukul 07.0-11.00 WIB.

Terhadap setiap pemustaka, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Magelang menerapkan protokol kesehatan secara ketat. Sebelum memasuki ruang perpustakaan, masing-masing diwajibkan terlebih dulu mencuci tangan.

“Fasilitas cuci tangan berikut hand sanitizer sudah disediakan di depan gedung,” jelas Isa Ashari.

Kemudian, petugas mengecek suhu tubuh setiap pemustaka. Di dalam ruang perpustakaan pun, petugas akan berkeliling untuk memastikan kerumunan tidak terjadi.

Sampai dengan Desember 2018, total jumlah koleksi buku di Perpustakaan Kota Magelang tercatat sebanyak 57.362 eksemplar, yang meliputi 39.637 judul buku. Dari jumlah tersebut, yang dapat diakses secara virtual melalui aplikasi iMagelang tercatat sebanyak 4.420 eksemplar, yang terdiri dari 2.110 judul buku.

Untuk mempermudah pencarian buku, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Magelang menyediakan fasilitas otomasi dan OPAC pencarian buku.

Bagi pemustaka anak-anak, terdapat komputer game edukatif dan beragam permainan edukatif. Adapun kalangan difable, khususnya penyandang tuna netra, juga dapat mengakses bahan-bahan bacaan melalui aplikasi JAWS. (prokompim/kotamgl). (Siedoo)

Apa Tanggapan Anda ?

Recent Posts

Dua Pelajar Indonesia Raih Emas dalam Ajang Internasional di Australia

JAKARTA, siedoo.com - Pelajar kelas 10 Sekolah Insan Cendekia Madani, Ronald Rauf Nurima, meraih prestasi gemilang dengan menyabet medali emas…

1 jam ago

17 Rektor PTN Ikuti Program Kepemimpinan di Korsel, Siapa Sajakah Mereka?

JAKARTA, siedoo.com - Pelepasan Peserta Program Peningkatan Kapasitas Kepemimpinan Perguruan Tinggi (PKKPT) untuk Rektor Tahun 2024 dilakukan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,…

18 jam ago

Ini Dia Sosok Wisudawan Sarjana Terbaik ITS dengan IPK 3,96

SURABAYA, siedoo.com - Menempuh pendidikan selama 3,5 tahun di Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) tak menghalangi Benedictus Kenny Tjahjono sematkan…

2 hari ago

Mudik Gratis di Sumut Berhasil Tekan Penggunaan Sepeda Motor

MEDAN, siedoo.com – Program Mudik Gratis di Sumatera Utara (Sumut) berhasil menekan penggunaan sepeda motor saat arus mudik dan balik…

3 hari ago

BPJS Ketenagakerjaan Magelang Evaluasi Perlindungan Jaminan Sosial Ketenagakerjaan bagi SRC

MAGELANG, siedoo.com - Kolaborasi bersama PT HM Sampoerna, BPJS Ketenagakerjaan Magelang Evaluasi Perlindungan Jaminan Sosial Ketenagakerjaan bagi SRC. Sampoerna Retail…

4 hari ago

Zaleha Rumadi Mahasiswa UNIMMA Lolos IISMA 2024

MAGELANG, siedoo.com - Mahasiswa S1 Farmasi Fakultas Ilmu Kesehatan (Fikes) Universitas Muhammadiyah Magelang (UNIMMA), Zaleha Rumadi berhasil lolos menjadi awardee Indonesia International Student…

4 hari ago