Nasional

Dompet Dhuafa Berikan Edukasi Layanan Kesehatan, Sekaligus Beramal

JAKARTA – Dompet Dhuafa merespon layanan untuk masyarakat dhuafa dalam bagian penyelesaian masalah yang ada saat ini, yaitu Covid 19. Dompet Dhuafa memiliki tim yg bersifat respon cepat dari Covid 19.

Kemudian mereka melakukan pengembangan layanan Covid. Pertama ada Mobile PCR, kemudian kedua ada Swab Antigen dan tersebar di seluruh cabang Dompet Dhuafa.

“Kemudian sekarang ada Genose. Nah, apa bedanya layanan pendeteksi atau pemeriksaan terkait Covid 19 di Dompet Dhuafa? Yaitu memeriksakan diri sekaligus berdonasi untuk sesama. Ini adalah langkah – langkah inisiatif yang kami lakukan,” kata Hendri Saparini, Bendahara Yayasan Dompet Dhuafa.

Kedepannya ia juga menyiapkan upaya untuk membangkitkan kegiatan perekonomian di negeri ini. Mereka ikut mendorong ekspektasi positif masyarakat dalam bangkit dari pandemi.

Ia pun mengajak untuk mulai bergerak dalam aktivitas sosial dan ekonomi, namun sesuai protokol karena layanan pencegahan Covid 19 sudah semakin banyak. Penanganan pandemi adalah pekerjaan bersama. Itu merupakan tanggung jawab bersama.

“Mari bergotong-royong menyelesaikan masalah pandemi ini. Harga Genose ini tidak mahal dan sekaligus menyisihkan sebagian donasinya melalui tes ini. Lokasi ada di Jakarta, Banten dan Riau,” jelasnya.

Seperti diketahui, Pemerintah terus bergerak bersama komponen masyarakat lain yang menyertai. Dompet Dhuafa sebagai lembaga yang berpihak pada kemanusiaan juga aktif terlibat dalam edukasi, promosi kesehatan, preventif, dan juga berperan dalam aspek kuratif pasien Covid-19.

Edukasi diberikan melalui jejaring kader kesehatan sampai dengan perawatan intensif di Rumah Sakit jaringan Dompet Dhuafa di Indonesia yang merawat pasien Covid-19. Dompet Dhuafa terus terlibat dalam memajukan produksi alat kesehatan untuk penanganan Covid-19 buatan dalam negeri. Seperti Ventilator buatan Universitas Padjadjaran & Institut Teknologi Bandung untuk penanganan pasien Covid-19, saat ini telah tersebar di puluhan Rumah Sakit di Indonesia.

Pandemi yang belum kunjung usai, para ilmuan berlomba-lomba menciptakan alat pendeteksi akurat Covid-19. Dompet Dhuafa juga menyambut baik pengembangan alat seteksi cepat Covid-19 yang dirilis oleh ilmuwan UGM yaitu GeNose C19.

Sebuah karya anak bangsa yang patut diapresiasi. Sehingga, alat ini dapat menjadi alat skrining masyarakat luas dan dapat secara cepat mengetahui seseorang terinfeksi Covid-19 hanya dari hembusan nafas.

Berbagai upaya pemerintah dalam menekan laju perkembangan pandemi Covid-19 ditengah masyarakat, selain upaya pembatasan sosial di lingkungan masyarakat, giat mengkampanyekan penerapan perilaku 3M (menggunakan masker, mencuci tangan, menjaga jarak) dan menerapkan praktik 3T (Tracing, Testing, Treatment).

Menurut dr. Yeni Purnamasari MKM., GM Kesehatan Dompet Dhuafa mengatakan, Layanan GeNose menjadi salah satu upaya deteksi dini yang aman, dengan prosedur yang sesuai protokol kesehatan. Nyaman karena tidak invasif dengan semudah hembusan nafas.

Hasilnya cepat dan langsung dapat dibaca serta terjangkau untuk kemudahan akses masyarakat dalam skrining untuk berbagai keperluan termasuk untuk syarat perjalanan. Layanan ini tersedia secara cuma-cuma untuk masyarakat tidak mampu, juga masyarakat yang berkontribusi secara mandiri dengan biaya terjangkau.

“Dengan layanan GeNose di Dompet Dhuafa, masyarakat dapat turut berbagi untuk kesehatan kaum dhuafa dan program APDC di berbagai wilayah Indonesia,” tandasnya.

Dompet Dhuafa adalah lembaga Filantropi Islam yang berkhidmat dalam pemberdayaan kaum Dhuafa dengan pendekatan budaya melalui kegiatan filantropis (welas asih) dan wirausaha sosial. Selama 27 tahun lebih, Dompet Dhuafa telah memberikan kontribusi layanan bagi perkembangan umat dalam bidang sosial, kesehatan, ekonomi, dan kebencanaan serta CSR. (Siedoo)

Apa Tanggapan Anda ?

Recent Posts

Berikut Sistem Penanganan Medis Berbasis Metaverse yang Gagasan Mahasiswa ITS

SURABAYA, siedoo.com - Tim mahasiswa dari Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menginovasikan sebuah sistem penanganan kesehatan personalized medicine berbasis metaverse bernama…

6 jam ago

Ikuti POPDA Eks Kedu, 160 Atlet dan Official asal Kota Magelang Dilepas

MAGELANG, siedoo.com - Wali Kota Magelang, dr. Muchamad Nur Aziz melepas 160 atlet termasuk pelatih/official Kota Magelang di Pendopo Pengabdian Kota Magelang,…

1 hari ago

Luar Biasa! ITS Naik Peringkat II Pendanaan PKM Terbanyak Nasional

SURABAYA, siedoo.com - Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) berhasil menempati posisi terbanyak kedua perguruan tinggi dengan proposal yang mendapatkan pendanaan…

2 hari ago

Dua Pelajar Indonesia Raih Emas dalam Ajang Internasional di Australia

JAKARTA, siedoo.com - Pelajar kelas 10 Sekolah Insan Cendekia Madani, Ronald Rauf Nurima, meraih prestasi gemilang dengan menyabet medali emas…

2 hari ago

17 Rektor PTN Ikuti Program Kepemimpinan di Korsel, Siapa Sajakah Mereka?

JAKARTA, siedoo.com - Pelepasan Peserta Program Peningkatan Kapasitas Kepemimpinan Perguruan Tinggi (PKKPT) untuk Rektor Tahun 2024 dilakukan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,…

3 hari ago

Ini Dia Sosok Wisudawan Sarjana Terbaik ITS dengan IPK 3,96

SURABAYA, siedoo.com - Menempuh pendidikan selama 3,5 tahun di Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) tak menghalangi Benedictus Kenny Tjahjono sematkan…

4 hari ago