TEMANGGUNG – Puluhan guru, kepala sekolah serta perwakilan dari Pengadilan Negeri (PN) Temanggung, Jawa Tengah bersama panitia Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) berkumpul di Aula pertemuan Sekolah Tinggi Agama Islam Nahdlatul Ulama (STAINU) Temanggung, Jawa Tengah. Mereka menggelar rapat pertemuan antara panitia PPL, Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) dan guru pamong.
“Tujuan dari PPL ini untuk mahasiswa Prodi Pendidikan Agama Islam (PAI). Yaitu, membimbing mahasiswa ke arah terbentuknya pribadi yang memiliki pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang diperlukan dalam pembentukan profesi guru agama Islam,” ujar Martin Amnillah, Panitia PPL STAINU Temanggung.
Tujuan lain PPL adalah melatih dan meningkatkan kompetensi keguruan, memberikan pengalaman kepada mahasiswa, dan menjalin kerjasama antara STAINU Temanggung dan sekolah latihan. Sesuai agenda PPL, semua mahasiswa akan diterjunkan ke sekolah dan lembaga pada 18 Januari 2018.
Sementara itu, Ketua Lembaga Penelitian, Pengembangan, dan Pengabdian Masyarakat (LP3M) STAINU Temanggung Muh. Syafi’ menjelaskan terkait Prodi Al-akhwal Al-syaksiyyah (AS). Menurut dia, bahwa untuk memenuhi capaian dari PPL tersebut, mahasiswa Prodi AS hampir sama dari kompetensi pedagogi, sosial. Praktik pengaman dan praktik secara langsung berjalannya persidangan.
“Jadi tidak hanya teori, namun nanti mahasiswa praktikan akan praktik langsung di PN,” jelas dia.
Adapun untuk jumlah praktik di PN, nanti bisa menyesuaikan personelnya. Seperti dari hakimnya, paniteranya dan personal lainnya.
Untuk periode ini, ada beberapa lokasi PPL. Mulai dari SMAN 1 Temanggung, SMAN II Temanggung, SMAN III Temanggung, SMAN 1 Pringsurat, SMAN 1 Tembarak, SMAN 1 Parakan, SMKN II Temanggung, SMKN Jumo. Sementara untuk mahasiswa AS akan melakukan praktik di Pengadilan Negeri Temanggung.
Saat menyampaikan arahan, Ketua STAINU Temanggung Drs. H. Muh Baehaqi, MM mengatakan bahwa proses kemajuan STAINU dari masa ke masa semakin baik. Ia juga memohon doa restu.
“Mohon doa restu semoga STAINU Temanggung menjadi ikon di Temanggung,” beber kandidat doktor UII tersebut.
Menurut dia, prodi di STAINU Temanggung saat ini sudah setara nasional, yang juga berdampak pada gelar. Hal itu, tidak lain juga berkat kerjasama dari sekolah dan lembaga praktikan.
“Dulu yang S.H.I menjadi S.H dan yang S.Pd.I cukup S.Pd. Terakhir, mohon doa restu juga untuk di 2018 ini kami dari sekolah tinggi akan kami usahakan menjadi institut. Kami sudah teken MoU dengan Undip, UNNES, UGM dan kampus lainnya untuk membuka prodi umum,” ungkapnya.
