SURABAYA – Pandemi Covid-19 bukanlah halangan bagi Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), Surabaya untuk terus memberikan kontribusi pada masyarakat. Seperti halnya tim pengabdian masyarakat (Abmas) dari Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknologi Industri dan Rekayasa Sistem ITS. Tim ini tergerak untuk memberikan pengetahuan tentang vacuum sealer guna meningkatkan daya tahan produk olahan ikan di Sentra Ikan Bulak (SIB), Surabaya.
Ketua Tim Aida Annisa Amin Daman, S.T., M.T. menjelaskan, kegiatan pengabdian masyarakat ini melakukan penyuluhan tentang cara pengemasan produk dengan vacuum sealer.
“Selain itu tim kami juga memberikan bantuan alat vacuum sealer kepada pedagang di SIB,” ungkapnya, Sabtu (19/12/2020).
SIB yang terletak di pesisir utara Surabaya, tepatnya di Kecamatan Bulak, merupakan tempat yang menaungi pedagang dan UKM kecil untuk memasarkan produk-produk olahan hasil laut. Beberapa produk yang dipasarkan berupa aneka kerupuk ikan, ikan asap, ikan segar, ikan kering, dan aksesoris dari kerang.
“Padahal, SIB memiliki potensi besar untuk mendatangkan pembeli dari luar kota. Karena SIB bukan hanya tempat penjualan dengan kondisi yang bersih dan teratur, melainkan juga dekat dengan tempat wisata pantai,” kata Aida.
Namun di sana, lanjut Aida, pedagang ikan masih mengeluhkan bahwa pengunjung tidak terlalu berminat untuk membeli produk ikan asap dan ikan segar. Salah satu penyebab kurangnya minat masyarakat, terhadap cara pengemasan produk yang masih menggunakan tas plastik biasa. Sehingga pembeli menilai tidak efisien dan kurang higienis karena dapat menimbulkan aroma tidak sedap saat dibawa dalam mobil.
“Apalagi air dari ikan rawan bocor, serta tidak tahan lama saat ikan segar maupun ikan asap dibawa dalam perjalanan panjang,” lanjutnya.
Atas permasalahan itu, Tim ITS menjawab melalui program Abmas ini. Penyuluhan dan pemberian alat vacuum sealer kepada pedagang di SIB ini bermanfaat untuk meningkatkan daya tahan produk ikan. Kegiatan ini berpotensi dapat membantu meningkatkan kualitas produk yang dijual kepada pembeli.
Aida yang didampingi oleh Kepala Lab Rekayasa Vibrasi dan Sistem Otomotif (RVSO), Wiwiek Hendrowati melaksanakan kegiatan pengabdian, akhir November lalu, di ruang rapat SIB. Kemudian ada Maftuhin, PPL Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Surabaya yang membuka acara bertajuk Penerapan Teknologi Vacuum Seal Dalam Meningkatkan Daya Tahan Produk Olahan Ikan.
Dalam acara tersebut juga ada penjelasan singkat mengenai manfaat dari vacuum sealer untuk ketahanan produk makanan. Demo alat dipandu oleh anggota tim abmas, Ari Kurniawan S. Kegiatan dimulai dengan penjelasan bagian-bagian vacuum sealer serta langkah-langkah penggunaan alat tersebut.
“Setelah menyimak demo alat, peserta dipersilakan untuk mengemas sendiri ikan asap dan kerupuk menggunakan vacuum sealer,” tutup Aida. (Siedoo)