Internasional

Pengembangan Ekosistem Reka Cipta, Kemendikbud Perkuat Kerja Sama dengan Jepang

JAKARTA – Dalam bidang pengembangan ekosistem reka cipta, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia memperkuat kerja sama dengan Kementerian Dalam Negeri dan Komunikasi Jepang. Hal ini ditandai dengan seremoni penandatanganan dokumen kerja sama Memorandum of Cooperation (MoC) oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Nadiem Anwar Makarim dan Menteri Dalam Negeri dan Komunikasi Jepang, Ryota Takeda yang dilaksanakan secara virtual, Selasa (8/12/2020).

Nadiem mengatakan, saat ini Kemendikbud telah melakukan berbagai transformasi kebijakan untuk menjadikan pendidikan tinggi Indonesia mampu beradaptasi terhadap perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang terjadi secara cepat.

“Saat ini Kemendikbud telah melakukan berbagai transformasi kebijakan untuk menjadikan pendidikan tinggi Indonesia mampu beradaptasi terhadap perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang terjadi secara cepat,” jelasnya.

Nadiem menjelaskan kerja sama ini dilatarbelakangi oleh persamaan tujuan teknologi reka cipta yang dimiliki oleh Indonesia dan Jepang yaitu dalam meningkatkan kualitas SDM yang dapat bersaing secara global. Ia mengatakan saat ini Kemdikbud telah merancang program untuk meningkatkan kerja sama perguruan tinggi dengan mitra industri yang biasa disebut juga “perkawinan massal” perguruan tinggi dengan industri.

“Kebijakan lainnya adalah membangun ‘digital talent pool’ bagi mahasiswa/I dengan melibatkan perusahaan teknologi global. Tujuan dari kebijakan ini adalah untuk menyiapkan lulusan perguruan tinggi yang tangkas, fleksibel dan relevan terhadap kebutuhan ekonomi berbasiskan inovasi,” jelasnya.

Kementerian Dalam Negeri dan Komunikasi Jepang memiliki program INNO-vation HUB yang telah dikembangkan sejak 2014. Program INNO-vation HUB ini dibuat bertujuan untuk memacu inovasi dengan menciptakan terjadinya perubahan teknologi yang terdisrupsi di Jepang.

Program INNO-vation HUB memiliki tujuan untuk mengumpulkan ide-ide unik untuk bisa direalisasikan dan diimplementasikan sebagai bagian dari upaya mempercepat disrupsi teknologi di Jepang. Program ini memiliki relevansi erat dengan kebijakan Merdeka Belajar: Kampus Merdeka yang telah diluncurkan Mendikbud.

Dengan disepakatinya kerja sama kerja sama antara Indonesia dan Jepang ini, Nadiem berharap dapat memberikan dampak yang lebih positif bagi SDM dan perkembangan industri kedua negara.

“Penandatanganan MOC ini akan menjadi sejarah dalam memperkuat kemitraan dan mengembangkan ekosistem inovasi dengan harapan dapat memberikan kesempatan bagi SDM Indonesia untuk dapat terlibat dalam mengembangkan inovasi yang menjawab kebutuhan masyarakat dan industri,” pungkasnya.

Senada dengan Nadiem, Ryota Takeda selaku Menteri Dalam Negeri dan Komunikasi Jepang menyampaikan mulai saat ini kedua negara akan bekerja sama untuk menciptakan industri global dengan mempromosikan dan mendukung SDM yang dapat melahirkan inovasi disruptif.

Melalui kerjasama yang telah dibangun dimungkinkan untuk bertukar SDM (inventor dan inovator, profesor dan mahasiswa), bekerjasama dalam program sarjana dan pascasarjana, menghubungkan hub jaringan INNO-vation dengan Kedaireka, melibatkan perusahaan dengan universitas, baik dari Indonesia maupun Jepang. Bahkan, beberapa mitra program INNO-vation sudah menerima magang Indonesia dan ada pula yang ingin mengembangkan bisnisnya di Indonesia.

“Mulai saat ini kedua negara akan bekerja sama untuk menciptakan industri global dengan mempromosikan dan mendukung sumber daya manusia yang dapat melahirkan inovasi disruptif,” jelasnya. (Siedoo)

Apa Tanggapan Anda ?
Tags: Kemendikbud

Recent Posts

Pendekatan Holistik Diperlukan dalam Melindungi Anak yang Mengalami Kekerasan

JAKARTA, siedoo.com - Pendekatan holistik diperlukan dalam melindungi anak yang mengalami kekerasan. Hal ini ditegaskan Wakil Ketua Komisi X DPR…

1 hari ago

Kejuaraan Pencak Silat Tingkat Nasional, SMPIT Ihsanul Fikri Pabelan Berpredikat Juara Umum

MAGELANG, siedoo.com - Kejayaan pencak silat kembali menghiasi SMPIT Ihsanul Fikri, Pabelan, Mungkid, Magelang. Tropi hingga medali berhasil diboyong oleh…

2 hari ago

Profesor ITS Ciptakan Bahan Antiradar Sokong Pertahanan di Indonesia

SURABAYA, siedoo.com - Guru Besar ke-203 Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Prof Dr Mashuri SSi MSi menciptakan bahan antiradar guna menyokong…

2 hari ago

Ramadan! SDITQ As Syafi’iyah Mendut Gelar Pengajian hingga Bazar Amal

MAGELANG, siedoo.com - Momen kebersamaan di bulan Ramadan digelar SD Islam Tahfidz Qur’an (SDITQ) As Syafi’iyah, Mendut, Kabupaten Magelang, Jateng di…

3 hari ago

Bapas 69 Menjadi TOP BUMD 2024 Bintang 5, Pj Bupati Magelang: Saya Sangat Mengapresiasi

MAGELANG, siedoo.com - Capaian kinerja yang telah diraih PT BPR Bank Bapas 69 Magelang (Perseroda) terus didorong Pj Bupati Magelang Sepyo…

3 hari ago

Aset Koperasi Cerah UNIMMA Tembus Rp 5,2 Miliar

MAGELANG, siedoo.com - Koperasi Cerah Universitas Muhammadiyah Magelang (UNIMMA) menggelar Rapat Akhir Tahun (RAT) Tahun Buku 2023 di Auditorium Kampus…

4 hari ago