MAGELANG – Sejarah Hari Kunjungan Perpustakaan dimulai sejak 14 September 1955 pada masa pemerintahan Presiden Soeharto. Pencanangan tersebut bertujuan untuk meningkatkan minat baca masyarakat Indonesia yang tergolong masih rendah.
Kurangnya minat kunjung di perpustakaan tingkat sekolah merupakan salah satu permasalahan yang tidak bisa dibiarkan begitu saja, karena akan mempengaruhi pemanfaatan perpustakaan. Maka harus ada upaya inovatif agar masalah tersebut tidak terus berlangsung sehingga dapat menghilangkan fungsi perpustakaan.
Untuk itu Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) SMK Muhammadiyah 1 Borobudur Magelang Jawa Tengah mengadakan kegiatan One Class One Book. Penyelenggaraan kegiatan ini berlangsung tanggal 12-26 Oktober 2020, dan diketuai oleh Nur Halimah.
Nur Halimah mengatakan kegiatan tersebut bertujuan menggerakkan budaya literasi, menambah koleksi buku perpustakaan. Juga sebagai tindak lanjut dari GSSP (Gerakan Siswa Sahabat Perpustakaan) dan BIBAM (Bintang Baca Milenial).
“Dengan adanya One Class One Book akan nenambah budaya literasi, dan menambah koleksi buku perpustakaan,” ujarnya, Senin (26/10/2020).
Dalam kegiatan ini, setiap kelas wajib mengumpulkan satu buku dengan tema bebas. Namun tetap yang mendukung dunia pendidikan dan keterampilan. Buku-buku keagamaan, motivasi, sastra, vokasi, dan pengetahuan, tidak mengandung unsur sara dan pornografi.
“Buku-buku itu dikumpulkan di IPM, selanjutnya IPM akan menyerahkan ke Perpustakaan untuk diinvetarisasi dan menjadi koleksi Perpustakaan Sekolah,” terang Nur Halimah.
Menurut Nur Halimah kegiatan ini sangat bermanfaat, karena kegiatan One Class One Book ini bisa menarik minat baca seluruh siswa.
“Selain itu, kegiatan donasi buku ini juga bisa menambah koleksi buku di Perpustakaan Sekolah,” katanya.
Sementara itu, Kepala Perpustakaan, Hidayati Laily, S.E. menuturkan kegiatan atau program kerja One Class One Book ini sangat bagus. Dia mengapresiasi kegiatan yang digelar oleh IPM SMK Muhammadiyah 1 Borobudur tersebut.
“Program ini sangat bermanfaat bagi semuanya, bukan hanya untuk kita. Karena kegiatan ini dari kita oleh kita, dan untuk kita juga,” tuturnya. (Siedoo)