KOTA MAGELANG – Kebiasaan baru (new normal) di tengah pandemi Covid-19 masih banyak yang kurang memahami. Banyak yang mengartikan new normal adalah kebiasaan perilaku keseharian secara normal seperti ketika belum terjadi pandemi Covid-19, hal itu kurang tepat.
Kebiasaan baru mempunyai arti perubahan perilaku masyarakat untuk tetap menjalankan aktivitas secara normal, dikawal penerapan protokol kesehatan secara ketat sehingga diharapkan dapat menekan penyebaran Covid-19. Agar tidak menimbulkan pengertian yang kurang tepat, hal ini perlu dilakukan sosialisasi kepada masyarakat. Termasuk para orang tua atau wali murid yang saat ini juga mendampingi anak-anaknya saat pembelajaran jarak jauh (PJJ). Seperti para wali murid TK Kemala Bhayangkari 80 Kota Magelang, Jawa Tengah.
Untuk itu, pihak TK Kemala Bhayangkari 80 Kota Magelang mengundang 10 0rang, terdiri atas orang tua dan walimurid perwakilan kelas A dan B, serta pengurus yayasan Kemala Bhayangkari. Undangan dengan menerapkan protokol kesehatan tersebut bertempat di TK setempat dalam rangka sosialisasi ke kebiasaan baru, Jumat (16/10/2020).
Kepala TK Kemala Bhayangkari 80, Rumiasih, S.Pd mengatakan kegiatan sosialisasi kebiasaan baru ini sebagai tindaklanjut pihak TK dalam menghadapi kesiapan pembelajaran new normal.
“Sehingga apabila nantinya pemerintah telah membolehkan pembelajaran tatap muka, kami sudah siap,” ujarnya.
Menurut Rumiasih, pihaknya telah menyiapkan komponen kesiapan dalam pembelajaraan kebiasaan baru. Yaitu kesiapan administrasi, kesiapan fisik sekolah, dan kesiapan guru.
“Kegiatan ini sebagai tindak lanjut kesiapan orang tua dan siswa,” paparnya.
Rumiasih juga menegaskan pembelajaran tatap muka di era kebiasaan baru harus disiapkan dengan cermat dan tepat. Karena semua demi keselamatan dan kesehatan semua pihak.
“Sehingga semua harus paham tentang kebiasaan baru, dengan harapan semua bisa berjalan lancar, dan tidak menimbulkan masalah nantinya,” tegasnya.
Dalam sosialisasi kebiasaan baru tersebut TK Kemala Bhayangkari 80 bersama Puskesmas Jurangombo Magelang Selatan Kota Magelang. Materi sosialisasi disampaikan oleh dr. Saras dan Herpi dari Puskesmas Jurangombo.
Disampaikan bahwa untuk menghadapi kebiasaan baru peran serta orang tua dan sekolah sangat dibutuhkan. Hal tersebut diharapkan mampu menjaga anak mulai dari rumah ke sekolah hingga kembali lagi ke rumah.
Di akhir, Rumiasih mengatakan, dengan sosialisasi ini pihaknya berharap para orang tua dan walimurid memahami hal sebenarnya tentang kebiasaan baru. Sehingga dapat menerapkannya bersama keluarga dalam keseharian.
“Dengan demikian tidak lagi ada salah persepsi tentang kebiasaan baru. Disiplin melakukannya sambil menunggu izin untuk pembelajaran tatap muka,” pungkas Rumiasih, S.Pd. (Siedoo)
SURABAYA, siedoo.com - Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali menggelar Cyber Security Training untuk membantu kesiapan menghadapi serangan dunia siber, Rabu…
MAGELANG, siedoo.com - Kapolresta Magelang, Kombes Pol Mustofa menyampaikan, masih ada beberapa hal yang menjadi evaluasi selama 2024 agar ke…
MAGELANG, siedoo.com - Aksi Bela Palestina dan Kutuk Israel digelar 172 Perguruan Tinggi Muhammadiyah Aisyiyah (PTMA) se-Indonesia. Termasuk di dalamnya…
SURABAYA, siedoo.com - Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) turut berpartisipasi dalam perhelatan akbar Periklindo Electric Vehicle Show (PEVS) 2024, sebuah…
MAGELANG, siedoo.com - Tim Dosen dari Universitas Muhammadiyah Magelang (UNIMMA) telah mengembangkan teknologi metaverse untuk digitalisasi pariwisata desa. Platform ini merupakan…
MAGELANG, siedoo.com - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Magelang menyelenggarakan kegiatan 'Gelar Karya Pendidikan' mulai tanggal 2 hingga 4…