Pengolah air minum
Siedoo.com - Ustadzah Alistiyani Waka Sarpras SDIT Alam Al Hikmah Secang saat menunjukkan alat pengolah air minum bantuan dari Dinas Kesehatan. (foto: Jatmiko Siedoo)
ADV Teknologi

Dapat Bantuan, SDIT Alam Al Hikmah Secang Bakal Olah Air Minum Secara Mandiri

MAGELANG – Sekolah Dasar Islam Terpadu (SDIT) Alam Al Hikmah Secang Magelang mendapat bantuan alat pengolah air minum akhir Agustus 2020 lalu. Alat tersebut merupakan bantuan dari Dinas Kesehatan kabupaten Magelang bekerjasama dengan sejumlah anggota dewan dan diserahkan melalui Puskesmas setempat. Alat pengolah air menjadi layak minum ini rencananya bakal difungsikan untuk memenuhi kebutuhan air minum sekolah.

Wakil Kepala Bagian Sarana dan Prasarana SDIT Alam Al Hikmah Ustadzah Alistiyani mengatakan siswa di sekolahnya terkenal aktif, setiap kelas kita biasa sediakan air galon.

“Tidak sampai satu minggu biasanya air galon itu habis, dan kami harus membeli lagi. Semoga adanya alat pengolah ini kita bisa produksi sendiri,” katanya, Rabu (9/9/2020).

Dengan adanya mesin pengolah air minum ini akan mendukung kebutuhan air minum di sekolah. Baik di kelas, kantor, perpustakaan dan ruang lainnya dapat tercukupi secara mandiri.

Ustadzah Alistiyani berharap, alat tersebut mampu mengurangi biaya pengeluaran sekolah. Di mana sebelumnya dicukupi dengan membeli air minum dari pihak luar.

“Tentu kita berharap alat ini bisa membantu kita untuk memproduksi air minum sendiri. Tentu sekolah jadi lebih hemat pengeluaran,” harapnya.

Dijelaskan Ustadzah Alistiyani, untuk saat ini, alat pengolah air minum yang mampu menampung 1.000 liter air ini masih dalam tahap uji laboratorium. Jika nantinya dinyatakan layak minum oleh pihak berwenang dan mendapatkan izin, maka pihak sekolah akan segera melakukan proses pembuatan air minum secara mandiri.

“Bukan tidak mungkin kita juga akan menjadikan air minum ini sebagai unit usaha. Selain bisa mencukupi harian sekolah dan kebutuhan air saat rapat atau pertemuan, bisa juga untuk mencukupi kebutuhan masyarakat sekitar,” tutup Ustadzah Alistiyani, (Siedoo)

Apa Tanggapan Anda ?