Siedoo.com - Aktivitas KBM tatap muka dan bermain anak-anak TKIT Al Hikmah sebelum pandemi Covid-19. Hal itu kini belum bisa dilakukan sehingga para guru berkreasi menyampaikan materi secara daring. (ilustrasi: Jatmiko Siedoo)
ADV

Belajar Di tengah Pandemi, TKIT Al Hikmah Secang Ajak Para Guru Terus Kreatif

MAGELANG – Proses belajar dari rumah atau BDR sudah berjalan hampir enam bulan lebih. Banyak guru dan sekolah yang memanfaatkan berbagai aplikasi online untuk menyampaikan materi pembelajaran kepada anak didiknya. Di antaranya WhatsApp dan Youtube.

Demikian pula para guru di TKIT Al Hikmah Secang Kabupaten Magelang Jawa Tengah. Digunakannya kedua aplikasi tersebut tentunya sudah pasti menuntut para guru di sekolah tersebut untuk terus kreatif dalam menyajikan konten kepada murid-muridnya.

Kepala TKIT Al Hikmah Secang, Yatimah, S.Pd menuturkan semangat para guru harus terus dipupuk kendati dalam masa pandemi saat ini. Ia menyebut, meski kondisi pandemi ini menuntut para guru untuk beraktivitas ekstra dalam mengajar, namun para guru menjadi memiliki keterampilan tambahan serta sisi positif lainnya.

“Sejak pandemi memang para guru lebih repot, mereka harus siap 24 jam menerima tugas dari siswa. Tapi positifnya para guru jadi kreatif,” paparnya saat ditemui di kantornya, Selasa (1/9/2020).

Para guru yang terbagi dalam tiga tingkatan yakni Playgroup, TK A dan TK B ini harus terus memutat otak agar mampu menyajikan materi serta memastikan materi tersebut sampai kepada siswa.

Untuk terus memupuk dan memompa semangat para guru, TKIT Al Hikmah menyebut selalu membekali para guru dengan sejumlah keterampilan. Di antaranya membuat video, mengedit video, membuat bahan ajar menarik hingga belajar berbicara di depan kamera.

“Memang yang pertama para guru ini harus melek IT, kita sudah datangkan pemateri berkompetensi untuk memberi pelatihan bagi guru-guru di sini. Selain itu, bagi guru yang sudah bisa kita ajak untuk mendampingi guru yang belum bisa,” tandas Yatimah.

Yatimah mengungkapkan, pihaknya juga telah menyiapkan sejumlah sarana dan prasarana untuk menunjang kegiatan BDR atau PJJ (pembelajaran jarak jauh). Di antaranya adanya fasilitas tunjangan berupa kuota hingga penyediaan fasilitas WiFi di lingkungan sekolah.

Baca Juga :  Dukung Sekolah Daring, SD Muhammadiyah 2 Alternatif Kota Magelang Launching Web Baru

“Smartphone para guru kita pastikan harus support untuk pembelajaran jarak jauh, kita beri fasilitas itu (Smartphone-red) bagi yang belum punya,” tutupnya. (Siedoo)

Apa Tanggapan Anda ?