Inovasi

Upaya Cegah Covid-19, Mahasiswa UMM Ajari Racik Jamu Wedang Pokak

MADURA – Seiring bertambahnya waktu semakin merebaknya wabah virus Corona (Covid-19) di Indonesia, tidak sedikit obat herbal yang diklaim dapat mencegah penularannya.

Sementara itu, hingga Senin (10/8/2020) Jawa Timur masih tertinggi di Indonesia kasus Covid-19.

Sebanyak 25.626 kasus orang terpapar virus Corona, namun yang dirawat sebanyak rawat 5.315 dan yang sembuh sebanyak 18.417 orang. Sementara yang meninggal dunia 1.894. Sehingga hal ini membuat para ahli dan ilmuwan berlomba-lomba mencari vaksin atau pengobatan yang paling efektif.

Guna mengawali program kerja Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) Bhaktimu Negeri Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Kelompok 15 PMM UMM Periode 06 membuat salah satu jamu. Para mahasiswa memberikan informasi tentang cara pembuatan jamu wedang pokak melalui media sosial baru-baru ini.

Kegiatan yang dilakukan di Kelurahan Gunung Sekar, Sampang (Madura), Jawa Timur tersebut diawasi dan dibimbing oleh Dosen Pembimbing Lapangan (DPL). Kelompok 15 PMM UMM dikoordinatori oleh Farah Islahul Amalia. Dengan anggota, Iftitah Rahmawati Syafriningrum, Ahmad Ridho Siddiq dan Hoirul Umam.

Diketahui obat herbal seperti jamu atau empon-empon dikenal mampu meningkatan sistem imun alias daya tahan tubuh. Jamu merupakan obat tradisional dari Indonesia. Saat ini populer dengan sebutan herbal dikalangan masyarakat.

Dikutip dari WebMD, Direktur Divisi Penyakit Menular di Universitas Alabama, AS, Jeanne Marrazzo mengatakan orang yang daya tahan tubuhnya rendah sangat rentan terinfeksi virus Corona. Tentu hal ini membuat banyak masyarakat yang tergiur akan khasiat obat herbal dalam mencegah penularan virus Corona.

Salah satu anggota Kelompok 15, Iftitah menerangkan, dirinya termotivasi dari ibunya yang setiap pagi selalu menyediakan jamu untuk dirinya. Kemudian Iftitah bertanya kepada ibunya manfaat dari jamu tersebut.

“Ibu saya menjawab kalau wedang pokak dapat meningkatkan sistem imun dalam tubuh dan menjaga kesehatan tubuh. Sehingga dapat bermanfaat mencegah paparan virus Corona,” terangnya.

Dikatakan Iftitah, obat herbal ini manfaatnya hanya untuk melawan dan membantu tubuh terhindar dari virus. Sehingga tubuh seseorang yang mengonsumsi jamu atau obat herbal lainnya diharapkan dapat melawan dari virus dan terhindar dari sakit.

Dijelaskan Iftitah, resep pembuatan wedang pokak. Pertama, siapkan semua bahan berupa sereh, jahe, gula aren, kayu manis dan daun pandan. Setelah bahan disiapkan cuci bersih terlebih dahulu semua bahan kecuali gula aren.

Siapkan tempat untuk merebusnya yaitu panci lalu isi air secukupnya dan masukkan gula aren terlebih dahulu, dilanjutkan dengan memasukkan bahan yang lainnya. Setelah itu biarkan hingga mendidih, lalu diamkan hingga dingin atau hangat-hangat kuku.

“Nah, jamu wedang pokak siap dikonsumsi,” jelasnya.

Menurut Iftitah, jamu wedang pokak ini tidak hanya digunakan untuk mencegah dari virus Corona tetapi memiliki khasiat lainnya. Karena khasiat yang terkandung dari berbagai rempah bahan dasarnya, maka jamu wedang pokak dapat meredakan batuk, demam, flu, dan masuk angina.

“Serta mampu menurunkan kadar kolesterol, dan juga dapat mengurangi bau badan,” pungkas Iftitah. (Siedoo)

Apa Tanggapan Anda ?

Recent Posts

Ikuti POPDA Eks Kedu, 160 Atlet dan Official asal Kota Magelang Dilepas

MAGELANG, siedoo.com - Wali Kota Magelang, dr. Muchamad Nur Aziz melepas 160 atlet termasuk pelatih/official Kota Magelang di Pendopo Pengabdian Kota Magelang,…

17 jam ago

Luar Biasa! ITS Naik Peringkat II Pendanaan PKM Terbanyak Nasional

SURABAYA, siedoo.com - Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) berhasil menempati posisi terbanyak kedua perguruan tinggi dengan proposal yang mendapatkan pendanaan…

1 hari ago

Dua Pelajar Indonesia Raih Emas dalam Ajang Internasional di Australia

JAKARTA, siedoo.com - Pelajar kelas 10 Sekolah Insan Cendekia Madani, Ronald Rauf Nurima, meraih prestasi gemilang dengan menyabet medali emas…

1 hari ago

17 Rektor PTN Ikuti Program Kepemimpinan di Korsel, Siapa Sajakah Mereka?

JAKARTA, siedoo.com - Pelepasan Peserta Program Peningkatan Kapasitas Kepemimpinan Perguruan Tinggi (PKKPT) untuk Rektor Tahun 2024 dilakukan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,…

2 hari ago

Ini Dia Sosok Wisudawan Sarjana Terbaik ITS dengan IPK 3,96

SURABAYA, siedoo.com - Menempuh pendidikan selama 3,5 tahun di Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) tak menghalangi Benedictus Kenny Tjahjono sematkan…

3 hari ago

Mudik Gratis di Sumut Berhasil Tekan Penggunaan Sepeda Motor

MEDAN, siedoo.com – Program Mudik Gratis di Sumatera Utara (Sumut) berhasil menekan penggunaan sepeda motor saat arus mudik dan balik…

5 hari ago