Kegiatan

TKIT At Taqwa Grabag Bekali Wali Murid, Dorong Orang Tua Dampingi Anak Belajar

MAGELANG – Tahun ajaran baru 2020/2021 dalam dunia pendidikan telah dimulai sejak pertengahan Juli 2020 lalu. Pembelajaran yang diterapkanpun berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Hal ini dikarenakan pemerintah belum memberi lampu hijau dilaksanakannya pembelajaran tatap muka lantaran masih dalam pandemi Covid-19. Risiko menjadi kluster baru dan paparan terhadap anak didik menjadi prioritas belum dilaksanakannya pembelajaran langsung.

Menyikapi hal tersebut, Taman Kanak-kanak Islam Terpadu (TKIT) At-Taqwa Grabag, Magelang, Jawa Tengah melakukan terobosan dengan memberi pembekalan kepada wali murid belum lama ini.

“Pembekalan itu untuk mempersiapkan orang tua dalam mendampingi anaknya melakukan Belajar dari Rumah (BDR),” kata Kepala TKIT At Taqwa Grabag, Murikhatu Tholhah, S.Pd.Si.

Selain memberi pembekalan kepada para wali murid, lanjut Rikha, pihak sekolah juga menekankan pentingnya pendampingan orang tua dalam pelaksanaan BDR bagi anak-anak. Karena untuk mendampingi anak belajar di rumah tentu perlu upaya yang lebih besar. Mengajak anak belajar dan bermain di rumah, akan lebih sulit ketimbang saat di sekolah.

Kendati demikian, pihaknya tak memaksakan orang tua untuk wajib mengerjakan tugas yang diberikan pihak sekolah. Pihaknya lebih menekankan terkait mood anak dalam belajar.

“Belajarnya anak itu kan bermain, dunianya anak itu kan dunia bermain maka tidak boleh tidak senang. Maka kita tidak memaksa dan tidak menarget waktu untuk belajar di rumah,” tandasnya.

Dijelaskan Rikha, untuk kegiatan di rumah sendiri, biasanya pihaknya membagikan kegiatan sehari sekali melalui WhatsApp Group (WAG).

Lebih lanjut Rikha menjabarkan, sejak dilaksanakannya program BDR ini, tak banyak kendala yang dihadapi. Orang tua atau wali murid pun menyambut positif dilaksanakan belajar dari rumah ini. Pembelajaran sendiri dilakukan melalui kanal Youtube ataupun WAG siswa.

“Alhamdulillah pelaksanaannya lancar. 90 persen lebih murid mengumpulkan atau mengerjakan pembelajaran yang diberikan. Kalau ada yang tidak mengumpulkan ya hanya satu dua saja dan itu kami maklumi karena kondisi memang seperti ini,” tukasnya. (Siedoo)

Apa Tanggapan Anda ?

Recent Posts

Capaian Triwulan I Tahun 2024 di Kabupaten Magelang Relatif Lebih Baik

MAGELANG, siedoo.com - APBD Kabupaten Magelang Tahun Anggaran 2024, di luar dana BOS dan BOP yaitu sejumlah Rp. 2.846.024.678.481. Sampai…

12 jam ago

Berikut Sistem Penanganan Medis Berbasis Metaverse yang Gagasan Mahasiswa ITS

SURABAYA, siedoo.com - Tim mahasiswa dari Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menginovasikan sebuah sistem penanganan kesehatan personalized medicine berbasis metaverse bernama…

2 hari ago

Ikuti POPDA Eks Kedu, 160 Atlet dan Official asal Kota Magelang Dilepas

MAGELANG, siedoo.com - Wali Kota Magelang, dr. Muchamad Nur Aziz melepas 160 atlet termasuk pelatih/official Kota Magelang di Pendopo Pengabdian Kota Magelang,…

2 hari ago

Luar Biasa! ITS Naik Peringkat II Pendanaan PKM Terbanyak Nasional

SURABAYA, siedoo.com - Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) berhasil menempati posisi terbanyak kedua perguruan tinggi dengan proposal yang mendapatkan pendanaan…

3 hari ago

Dua Pelajar Indonesia Raih Emas dalam Ajang Internasional di Australia

JAKARTA, siedoo.com - Pelajar kelas 10 Sekolah Insan Cendekia Madani, Ronald Rauf Nurima, meraih prestasi gemilang dengan menyabet medali emas…

3 hari ago

17 Rektor PTN Ikuti Program Kepemimpinan di Korsel, Siapa Sajakah Mereka?

JAKARTA, siedoo.com - Pelepasan Peserta Program Peningkatan Kapasitas Kepemimpinan Perguruan Tinggi (PKKPT) untuk Rektor Tahun 2024 dilakukan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,…

4 hari ago