Daerah

Di Masa Pandemi, SMAN 2 Cimahi Optimalkan Pembelajaran dari Rumah

BANDUNG – Di masa pandemi Covid-19, setiap satuan pendidikan di Jawa Barat (Jabar) berupaya memberikan pelayanan pendidikan terbaik bagi masyarakat. Tak terkecuali Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 2 Cimahi. Wakil Kepala SMAN 2 Cimahi Bidang Kurikulum, Sumarso menegaskan, sekolahnya telah optimal melaksanakan pembelajaran dari rumah.

“Fasilitas pembelajaran, penjadwalan, dan sumber daya guru sudah kami siapkan,” tuturnya, seperti ditulis laman disdik.jabarprov.go.id (7/8/2020).

Ia menjelaskan, hampir semua media pembelajaran dari rumah telah dimiliki sekolah, mulai dari yang gratis hingga berbayar. Seperti Google Classroom, Google Meet, Zoom, dan Webex. Hal tersebut ditunjang pelatihan bagi para guru agar bisa beradaptasi dan menguasai media pembelajaran tersebut.

“Setelah berjalan, ternyata tak sedikit dari teman-teman guru yang antusias. Bahkan mereka dengan kemampuan masing-masing memenuhi alat-alat untuk mendukung proses pembelajaran dari rumah, seperti headset dan lainnya,” katanya.

Di samping itu, sekolah telah menyediakan fasilitas lain bagi para guru. Salah satunya, ruangan untuk menggelar pembelajaran via konferensi video. Ruangan tersebut pun telah disiapkan petugas sebagai host (pengatur aplikasi) agar pembelajaran berjalan efektif.

“Penjadwalan pun sudah kita buat sesuai regulasi, tak lebih dari 3 jam,” imbuhnya.

Sumarso tak menampik bahwa metode pembelajaran ini menimbulkan shock therapy bagi para siswa dan guru. Tapi, sesuatu yang baru ini akan jadi pengalaman baru.

“Kami tetap berkomitmen bahwa siswa harus tetap belajar meski proses pembelajaran dilakukan dari jauh karena pandemi,” ujarnya.

Sumarso pun berpesan agar siswa punya kemandirian belajar yang tinggi di masa pandemi ini. Kemampuan kemandirian harus ditingkatkan.

“Jangan karena enggak ada guru jadi enggak mau belajar. Intinya, harus benar-benar mandiri,” pesannya.

Sementara itu, salah seorang guru SMAN 2 Cimahi, Tita Rosita menuturkan, meski sudah tak muda lagi, namun dirinya terus berusaha beradaptasi dengan kondisi pembelajaran saat ini. Yaitu dengan mengoptimalkan media digital.

“Walaupun belajar tertatih-tatih, namun dengan niat baik dan sadar tugas kita sebagai guru, kita tidak boleh lalai. Karena, ada yang menunggu tuntunan ilmu dari kita, yakni anak-anak yang belajar di rumah,” ungkapnya.

Guru bahasa Indonesia itu pun mengaku mendapat dukungan dari berbagai pihak agar dirinya bisa beradaptasi. Mulai dari pihak sekolah hingga Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP).

“Karena ada dukungan dari berbagai pihak, Alhamdulillah ilmunya terserap. Saya terus berusaha sampai bisa,” tegasnya.

Menurutnya, ada beberapa perbedaan yang dirasakan antara belajar dari rumah dan tatap muka. Perbedaan yang mencolok adalah dari sisi humanisme serta hubungan antara guru dan siswa. Dalam pembelajaran tatap muka, ikatan antara guru dan anak terlihat erat.

“Anak tahu kita dan kita juga tahu karakter mereka, tahu kesulitan belajarnya gimana. Sedangkan melalui daring, kadang komunikasi yang dilakukan cukup lama,” tuturnya.

Namun, ia tetap berkomitmen memberikan pendidikan terbaik bagi para siswanya. Karena musibah ini, kita harus bisa menyelamatkan mereka.

“Caranya, dengan pembelajaran jarak jauh ini,” tutupnya. (Siedoo)

Apa Tanggapan Anda ?

Recent Posts

Berikut Sistem Penanganan Medis Berbasis Metaverse yang Gagasan Mahasiswa ITS

SURABAYA, siedoo.com - Tim mahasiswa dari Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menginovasikan sebuah sistem penanganan kesehatan personalized medicine berbasis metaverse bernama…

1 jam ago

Ikuti POPDA Eks Kedu, 160 Atlet dan Official asal Kota Magelang Dilepas

MAGELANG, siedoo.com - Wali Kota Magelang, dr. Muchamad Nur Aziz melepas 160 atlet termasuk pelatih/official Kota Magelang di Pendopo Pengabdian Kota Magelang,…

24 jam ago

Luar Biasa! ITS Naik Peringkat II Pendanaan PKM Terbanyak Nasional

SURABAYA, siedoo.com - Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) berhasil menempati posisi terbanyak kedua perguruan tinggi dengan proposal yang mendapatkan pendanaan…

2 hari ago

Dua Pelajar Indonesia Raih Emas dalam Ajang Internasional di Australia

JAKARTA, siedoo.com - Pelajar kelas 10 Sekolah Insan Cendekia Madani, Ronald Rauf Nurima, meraih prestasi gemilang dengan menyabet medali emas…

2 hari ago

17 Rektor PTN Ikuti Program Kepemimpinan di Korsel, Siapa Sajakah Mereka?

JAKARTA, siedoo.com - Pelepasan Peserta Program Peningkatan Kapasitas Kepemimpinan Perguruan Tinggi (PKKPT) untuk Rektor Tahun 2024 dilakukan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,…

2 hari ago

Ini Dia Sosok Wisudawan Sarjana Terbaik ITS dengan IPK 3,96

SURABAYA, siedoo.com - Menempuh pendidikan selama 3,5 tahun di Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) tak menghalangi Benedictus Kenny Tjahjono sematkan…

3 hari ago