Internasional

Kerjasama Pendidikan Indonesia-Australia Makin Dikuatkan

LAMPUNG – KBRI Canberra, I-4 Australia, IARNA (Indonesian Academics and Researchers Network in Australia), Majelis Rektor Perguruan Tinggi Indonesia, dan Dikti menginisiasi diskusi online, Selasa (30/6/2020). Diskusi virtual ini pun diikuti PTN dan PTS di Indonesia, termasuk Universitas Lampung (Unila).

Selain Duta Besar RI untuk Australia dan Vanuatu H.E.Y. Kristiarto S. Legowo, hadir pembicara lainnya yakni Assistant Deputy Vice-Chancellor International, University of Melbourne Prof. Vedi Hadiz. Juga Plt. Dirjen Pendidikan Tinggi Prof. Ir. Nizam M.Sc., DIC Ph.D., Rektor UNS sekaligus Ketua Majelis Rektor Perguruan Tinggi Negeri Indonesia (MRPTI) Prof. Dr. Jamal Wiwoho, S.H., M.Hum. Serta Dr. Beben Benyamin, Dr. Sitti Maesuri Patahuddin, Dr. Salut Muhidin, dan Prof. M. Akbar Rhamdhani selaku Koordinator di IARNA. (unila.ac.id, 30/6/2020)

Wakil Rektor Bidang Perencanaan, Kerja sama dan TIK Unila, Prof. Suharso, Ph.D. pun aktif mengikuti diskusi bilateral ini. Pembahasan virtual tersebut diselenggarakan dalam rangka mempertemukan para pembuat kebijakan dan pemangku kepentingan pendidikan tinggi di Indonesia dan Australia. Guna membahas dan memulai kolaborasi antara universitas-universitas di kedua negara.

H.E.Y. Kristiarto S. Legowo mengungkapkan, ada dua hal yang relevan dengan penguatan kerja sama antara Indonesia dan Australia khususnya sektor pendidikan. Pertama, dengan semakin menguatnya bidang pendidikan, hubungan person to person (P2P) akan membaik.

Kedua, terkait pengembangan sumber daya manusia atau human capital. Indonesia bisa menarik dan mendapatkan manfaat dalam meningkatkan daya saing berbagai macam bentuk kerjasama yang sedang diupayakan.

Masih adanya Euro-sentrisme dan Amerika-sentrisme yang dimiliki universitas-universitas di Australia menjadi salah satu tantangan dan hambatan yang harus dihadapi Indonesia. Hal ini membuktikan bahwa sesungguhnya para peneliti Indonesia belum betul-betul masuk ke gelanggang internasional. Untuk itu Indonesia harus menggenjot lagi publikasi para penelitinya agar dapat diakui di dunia internasional.

Menurut Prof. Suharso, beberapa perguruan tinggi di Australia sudah masuk 100 besar perguruan tinggi terbaik di dunia. Upaya penguatan kerjasama antarperguruan tinggi di Indonesia dan Australia diharapkan membuka kesempatan untuk sharing ilmu. Serta mengambil peranan lebih kuat dalam proses kerjasama di bidang pengajaran dan riset dengan Australia. Inisiasi penguatan kerjasama ini diharapkan akan merealisasikan beberapa perjanjian kerjasama yang sebelumnya sudah terjalin dengan Australia.

“Harapannya dengan dikelola MRPTI kemudian ditindaklanjuti kedutaan besar di Canberra, lebih realistis terlaksana PKS-nya,” ucap Alumni Curtin University of Technology, Perth, Australia tahun 2003 itu. (Siedoo)

Apa Tanggapan Anda ?

Recent Posts

Capaian Triwulan I Tahun 2024 di Kabupaten Magelang Relatif Lebih Baik

MAGELANG, siedoo.com - APBD Kabupaten Magelang Tahun Anggaran 2024, di luar dana BOS dan BOP yaitu sejumlah Rp. 2.846.024.678.481. Sampai…

7 jam ago

Berikut Sistem Penanganan Medis Berbasis Metaverse yang Gagasan Mahasiswa ITS

SURABAYA, siedoo.com - Tim mahasiswa dari Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menginovasikan sebuah sistem penanganan kesehatan personalized medicine berbasis metaverse bernama…

1 hari ago

Ikuti POPDA Eks Kedu, 160 Atlet dan Official asal Kota Magelang Dilepas

MAGELANG, siedoo.com - Wali Kota Magelang, dr. Muchamad Nur Aziz melepas 160 atlet termasuk pelatih/official Kota Magelang di Pendopo Pengabdian Kota Magelang,…

2 hari ago

Luar Biasa! ITS Naik Peringkat II Pendanaan PKM Terbanyak Nasional

SURABAYA, siedoo.com - Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) berhasil menempati posisi terbanyak kedua perguruan tinggi dengan proposal yang mendapatkan pendanaan…

3 hari ago

Dua Pelajar Indonesia Raih Emas dalam Ajang Internasional di Australia

JAKARTA, siedoo.com - Pelajar kelas 10 Sekolah Insan Cendekia Madani, Ronald Rauf Nurima, meraih prestasi gemilang dengan menyabet medali emas…

3 hari ago

17 Rektor PTN Ikuti Program Kepemimpinan di Korsel, Siapa Sajakah Mereka?

JAKARTA, siedoo.com - Pelepasan Peserta Program Peningkatan Kapasitas Kepemimpinan Perguruan Tinggi (PKKPT) untuk Rektor Tahun 2024 dilakukan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,…

4 hari ago