JAKARTA– Wabah Corona (Covid-19) belum usai, namun jumlah korban sehat semakin bertambah seiring keinginan kuat warga Indonesia untuk hidup sehat. Kampung Tanjung Sanyang, Cawang, Kramat Jati, Jakarta Timur menjadi contoh kampung dengan hidup bersih dan patut dicontoh.
Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) dalam masyarakat mampu melindungi dari risiko kesehatan dan meningkatkan kualitas kesehatan secara umum. Yang terpenting di tengah pandemi virus Corona (Covid-19) dalam pola PHBS yaitu mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir hal ini penting dilakukan di setiap waktu yang dianjurkan untuk cuci tangan.
Edukasi Masyarakat
Ketua Crisis Center Cegah Tangkal Corona (CCCTC) Dompet Dhuafa, dr. Yeni Purnamasari, mengajak dan mengedukasi masyarakat Kampung Tanjung Sanyang dalam pola PHBS. Selain mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, juga ada indikator yang lain yaitu selalu menggunakan jamban yang sehat. Kemudian menggunakan air bersih dalam memenuhi kehidupan sehari-hari, Rabu (6/5/2020).
“Karena air yang terkontaminasi menjadi sumber penyakit,” katanya.
Dokter Yeni juga mengedukasi masyarakat untuk mengkonsumsi diet dengan gizi seimbang. Terutama perbanyak mengonsumsi buah dan sayur atau makanan yang mengandung vitamin C yang tinggi. Juga melakukan aktivitas fisik setiap hari minimal 30 menit sebanyak 5 kali dalam seminggu, kita dalam aktivitas sederhana seperti lari, jogging, bersepeda maupun berenang.
“Pada kondisi pandemi Covid-19 beberapa aktivitas fisik disesuaikan pada di rumah atau tidak memerlukan kontak dengan banyak orang,” ujarnya.
Periksa Ibu Hamil dan Anak-anak
Ketua RW 08 Tanjung Sanyang, dadang, mengungkapkan rasa syukur atas kunjungan tim Dompet Dhuafa ke lingkungannya. Di mana tim mengajak dan mengedukasi masyarakat untuk menggalakan pola PHBS. Terlebih lagi bagi ibu hamil maupun anak-anak yang termasuk kelompok rentan dari penularan virus.
“Layanan Kesehatan Cuma-Cuma (LKC) Jakarta dengan didampingi sepuluh kader dari RW 08, akan meninjau atau door to door pemeriksaan bagi ibu hamil maupun anak-anak,” ungkapnya.
Di sela kegiatan, Kader Kesehatan di RW 08 Tanjung Sanyang, Srimulyana mengatakan warga di lingkungannya berinisiatif cekal Corona dengan pengadaan jerigen dan sabun tangan untuk gerakan cuci tangah di setiap lingkungan.
“Selain itu kesadaran masyarakat di sini menggunakan masker baik dalam belanja sayuran maupun rutinitas sehari-hari,” ujarnya.
Rasa syukur juga diungkapkan oleh Ida, warga Kampung Tanjung Sanyang, yang sedang hamil 9 bulan. Menurutnya, selama ini dirinya belum kembali cek kehamilan karena pandemi Covid-19. Ida khawatir terhadap kesehatan janinnya.
“Alhamdulillah dengan adanya kader dan tim LKC Dompet Dhuafa dapat membantu saya dalam cek kesehatan janin saya sebelum waktu melahirkan. Selain itu saya dapat berkonsultasi dengan mereka,” ungkap Ida. (Siedoo)
SURABAYA, siedoo.com - Tim mahasiswa dari Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menginovasikan sebuah sistem penanganan kesehatan personalized medicine berbasis metaverse bernama…
MAGELANG, siedoo.com - Wali Kota Magelang, dr. Muchamad Nur Aziz melepas 160 atlet termasuk pelatih/official Kota Magelang di Pendopo Pengabdian Kota Magelang,…
SURABAYA, siedoo.com - Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) berhasil menempati posisi terbanyak kedua perguruan tinggi dengan proposal yang mendapatkan pendanaan…
JAKARTA, siedoo.com - Pelajar kelas 10 Sekolah Insan Cendekia Madani, Ronald Rauf Nurima, meraih prestasi gemilang dengan menyabet medali emas…
JAKARTA, siedoo.com - Pelepasan Peserta Program Peningkatan Kapasitas Kepemimpinan Perguruan Tinggi (PKKPT) untuk Rektor Tahun 2024 dilakukan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,…
SURABAYA, siedoo.com - Menempuh pendidikan selama 3,5 tahun di Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) tak menghalangi Benedictus Kenny Tjahjono sematkan…