Kegiatan

Bangun Sinergi Lawan Covid-19 Melalui Pembagian Masker Kepada Masyarakat Desa

MAGELANG – Di masa pandemi Covid-19 saat ini, perlu kebersamaan untuk mencegah penyebaran dan penularan virus tersebut. Sehingga perlu dibangun sinergitas semua pihak dengan cara yang bermacam-macam dan terjangkau. Seperti dilakukan oleh SMK Muhammadiyah 1 Borobudur Kabupaten Magelang Jawa Tengah.

SMK itu mengadakan kegiatan Sinergi Melawan Pandemi Covid-19 dengan pembagian masker kepada masyarakat desa di wilayah Kecamatan Borobudur Kabupaten Magelang, Senin (4/5/2020).

Ketua kegiatan Sapariyanto Widodo, S.Pd menjelaskan pembagian masker kepada masyarakat ini disampaikan lewat posko Covid-19 di setiap desa. Sedangkan masing-masing desa mendapat 50 buah masker untuk dibagikan ke masyarakat setempat.

“Masyarakat sangat membutuhkan masker ketika terpaksa harus keluar rumah, sehingga kami turut membantu kebutuhan itu,” katanya.

Dipilihnya pendistribusian lewat posko di tiap desa mengingat pihak pemerintah desa lebih paham terhadap masyarakat yang akan diberi bantuan tersebut. Hal itu lebih efektif dan pihak pemerintah desa dapat menyalurkan bersama bantuan dari para donatur lainnya.

Produksi Teaching Factory

Bangun sinergitas dengan masyarakat sekitar sekolah merupakan salah satu wujud program ‘SMK Bangun Desa’. (foto: dok.SMK Muhi Borobudur)

Sapariyanto mengungkapkan masker yang disumbangkan tersebut merupakan hasil produksi Teaching Factory SMK Muhamammadiyah 1 Borobudur. Sehingga kegiatan tersebut juga sekaligus mengenalkan produk dan mengenalkan Teaching Factory kepada masyarakat.

“Tentunya agar SMK Muhammadiyah 1 Borobudur lebih dikenal oleh masyarakat,” ungkap Sapariyanto.

Sementara itu, Kepala Sekolah Munif Hanafi, S.S. mengungkapkan pentingnya pengenalan SMK Muhammadiyah 1 Borobudur kepada masyarakat adalah untuk membangun opini positif. Bahwa sekolah di SMK itu secara akademik juga sama dengan sekolah lain. Bahkan di SMK, anak akan lebih banyak memiliki keterampilan yang bisa menjadi modal kehidupannya.

“Intinya masyarakat paham bahwa SMK bukanlah sekolah ‘terminal’, anak lulus terus diam berhenti, bukan. Lulusan SMK bisa juga melanjutkan belajar di bangku perkuliahan perguruan tinggi yang dipilih anak,” ungkapnya.

Munif mengatakan SMK juga bisa berperan aktif di masyarakat melalui Teaching Factory, dan melalui program lain seperti terangkai dalam program ‘SMK Bangun Desa’.

“Akan ada banyak kegiatan dalam program SMK Bangun Desa yang nantinya melibatkan warga sekolah dan masyarakat sekitar lokasi sekolah,” kata Munif.

Di akhir, Munif berharap dengan kegiatan membangun sinergitas itu, menjadi salah satu wujud SMK turut serta dan berperan aktif dalam menghadapi pandemi Covid-19.

“Semoga bantuan dari SMK Muhammadiyah 1 Borobudur ini benar-benar dapat bermanfaat bagi masyarakat,” pungkas Munif Hanafi, S.S. (Siedoo)

Apa Tanggapan Anda ?

Recent Posts

Berikut Sistem Penanganan Medis Berbasis Metaverse yang Gagasan Mahasiswa ITS

SURABAYA, siedoo.com - Tim mahasiswa dari Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menginovasikan sebuah sistem penanganan kesehatan personalized medicine berbasis metaverse bernama…

13 jam ago

Ikuti POPDA Eks Kedu, 160 Atlet dan Official asal Kota Magelang Dilepas

MAGELANG, siedoo.com - Wali Kota Magelang, dr. Muchamad Nur Aziz melepas 160 atlet termasuk pelatih/official Kota Magelang di Pendopo Pengabdian Kota Magelang,…

1 hari ago

Luar Biasa! ITS Naik Peringkat II Pendanaan PKM Terbanyak Nasional

SURABAYA, siedoo.com - Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) berhasil menempati posisi terbanyak kedua perguruan tinggi dengan proposal yang mendapatkan pendanaan…

2 hari ago

Dua Pelajar Indonesia Raih Emas dalam Ajang Internasional di Australia

JAKARTA, siedoo.com - Pelajar kelas 10 Sekolah Insan Cendekia Madani, Ronald Rauf Nurima, meraih prestasi gemilang dengan menyabet medali emas…

2 hari ago

17 Rektor PTN Ikuti Program Kepemimpinan di Korsel, Siapa Sajakah Mereka?

JAKARTA, siedoo.com - Pelepasan Peserta Program Peningkatan Kapasitas Kepemimpinan Perguruan Tinggi (PKKPT) untuk Rektor Tahun 2024 dilakukan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,…

3 hari ago

Ini Dia Sosok Wisudawan Sarjana Terbaik ITS dengan IPK 3,96

SURABAYA, siedoo.com - Menempuh pendidikan selama 3,5 tahun di Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) tak menghalangi Benedictus Kenny Tjahjono sematkan…

4 hari ago