ADV

Masa Belajar di Rumah, Anak-Anak TK Pertiwi Soka Kembangkan Kreativitas

MAGELANG – Masih berlangsungnya pandemi Covid-19, kegiatan Belajar di Rumah masih berlangsung hingga hari ini. Kondisi ini membuat para guru dituntut untuk lebih kreatif dalam menyampaikan materi pembelajaran daring agar tidak membosankan dan tetap sesuai dengan materi. Selain itu, guru juga tetap memperhatikan kesehatan siswa dengan memantau secara intens lewat komunikasi dengan orang tua siswa.

Siswa Taman Kanak-Kanak (TK) Pertiwi Soka, Mertoyudan Magelang Jawa Tengah pun turut melaksanakan program Belajar di Rumah sesuai dengan arahan dari para guru. Salah satunya dengan mengkampayekan seruan #dirumahaja dan mengembangkan kreativitas anak.

Ada yang unik dilakukan anak dalam mengkampanyekan seruan #dirumahaja dan mengembangkan kreativitas. Yaitu dengan membuat miniatur rumah dengan memanfaatkan bahan-bahan yang mudah ditemui di rumah. Seperti kardus, kertas, lidi, lem, dan lainnya. Ditambah dengan berbagai pernak-pernik hiasan lain untuk menghiasi.

Kepala TK Pertiwi Soka Mertoyudan, Desy Puji Setiani menuturkan dalam kondisi seperti saat ini, pihaknya berharap anak-anak tetap belajar di rumah dengan senang. Sehingga pihaknya memberi kebebasan anak untuk berkreativitas mengembangkan imajinasi dengan berbagai keterampilan dan permainan di rumah.

“Hal itu perlu dilakukan agar anak senang dan tidak jenuh di rumah. Tampaknya anak-anak juga bisa memahami kondisi akibat wabah Covid-19 ini,” tuturnya.

Desy menambahkan, pihaknya memantau ternyata anak mampu mengembangkan kreativitas ketika di rumah. Hal itu dengan beberapa bukti yang dilaporkan orang tua kepada guru, seperti pembuatan prakarya. Hasil karya tersebut bisa untuk bermain kembali selain permainan yang sudah ada di rumah. Sehingga imajinasi dan daya pikir anak lebih terasah.

“Dengan tugas membuat hasil karya seperti itu, yang paling pokok untuk anak usia dini yaitu belajar berkreasi, mengembangkan imajinasi sesuai dengan keinginan yang berupa gambaran yang ada dalam pikirannya,” tambahnya.

Dalam menyampaikan tugas ke anak-anak, sebelumnya para guru membuat video tutorial, kemudian disampaikan kepada para orang tua untuk disaksikan dan dipahami anak. Selanjutnya dengan dibantu orangtua, anak mengerjakan tugas tersebut.

Tujuannya tentu membentuk adanya kerja sama dan komunikasi antara orang tua dan anak dalam membuat karya. Sehingga kedekatan dan komunikasi dapat terbangun lebih baik antara orang tua dan anak. Siswa juga belajar bekerjasama dengan baik.

“Jadi dengan tugas keterampilan tersebut, anak-anak memperoleh beberapa manfaat dan ilmu yang akan berkesan dalam dirinya,” pungkas Desy. (Siedoo)

Apa Tanggapan Anda ?

Recent Posts

Berikut Sistem Penanganan Medis Berbasis Metaverse yang Gagasan Mahasiswa ITS

SURABAYA, siedoo.com - Tim mahasiswa dari Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menginovasikan sebuah sistem penanganan kesehatan personalized medicine berbasis metaverse bernama…

12 jam ago

Ikuti POPDA Eks Kedu, 160 Atlet dan Official asal Kota Magelang Dilepas

MAGELANG, siedoo.com - Wali Kota Magelang, dr. Muchamad Nur Aziz melepas 160 atlet termasuk pelatih/official Kota Magelang di Pendopo Pengabdian Kota Magelang,…

1 hari ago

Luar Biasa! ITS Naik Peringkat II Pendanaan PKM Terbanyak Nasional

SURABAYA, siedoo.com - Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) berhasil menempati posisi terbanyak kedua perguruan tinggi dengan proposal yang mendapatkan pendanaan…

2 hari ago

Dua Pelajar Indonesia Raih Emas dalam Ajang Internasional di Australia

JAKARTA, siedoo.com - Pelajar kelas 10 Sekolah Insan Cendekia Madani, Ronald Rauf Nurima, meraih prestasi gemilang dengan menyabet medali emas…

2 hari ago

17 Rektor PTN Ikuti Program Kepemimpinan di Korsel, Siapa Sajakah Mereka?

JAKARTA, siedoo.com - Pelepasan Peserta Program Peningkatan Kapasitas Kepemimpinan Perguruan Tinggi (PKKPT) untuk Rektor Tahun 2024 dilakukan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,…

3 hari ago

Ini Dia Sosok Wisudawan Sarjana Terbaik ITS dengan IPK 3,96

SURABAYA, siedoo.com - Menempuh pendidikan selama 3,5 tahun di Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) tak menghalangi Benedictus Kenny Tjahjono sematkan…

4 hari ago