Siedoo.com - Siswa SMA IT Ihsanul Fikri Pabelan sedang mengajar mengaji anak - anak | foto : Fauzi Bayu | Siedoo
ADV Daerah

Santri Masuk Desa, Asah Kecerdasan Sosial Siswa

MAGELANG – Sekolah Menengah Pertama (SMA) Islam Terpadu (IT) Ihsanul Fikri Pabelan Kabupaten Magelang, Jawa Tengah mempunyai program tahunan yaitu Santri Masuk Desa (SMD). Pada 2020 ini dilaksanakan bulan Maret. Salah satu lokasi yang ditempati ialah Dusun Sudimoro Kelurahan Baleagung Kecamatan Grabag.

“Masyarakat mana yang mau kita tempati¸itu yang kita tuju. Respon dari masyarakat baik dan kita bisa diterima,” kata Humas SMA IT Ihsanul Fikri Pabelan, Ahmad Fuad, S.Pd. Gr.

Sebanyak 600 siswa putra putri yang terdiri dari kelas X dan XI mengikuti program tersebut, ada dua sampai tiga guru pembina dalam satu dusun untuk mendampingi siswa.

Kegiatan yang dilakukan diantaranya membersihkan lingkungan, membangun rumah warga, belajar membuat anyaman, mengajar anak – anak mengaji dan membantu aktivitas atau pekerjaan warga dalam keseharian.

“Tujuannya agar siswa belajar sosialisasi dan interaksi kepada masyarakat, kecerdasan sosialnya diasah,” jelasnya.

Ditambahkannya, setiap hari siswa juga melakukan evaluasi bersama guru pembina, terkait hal yang sudah dilakukan dan apa yang akan dilakukan selanjutnya.

Interaksi sosial cukup penting karena merupakan kunci kehidupan sosial. Selain itu, merupakan suatu pondasi dari hubungan yang berupa tindakan yang berdasarkan norma dan nilai sosial yang berlaku dan diterapkan di dalam masyarakat.

Jika tidak adanya komunikasi ataupun interaksi antar satu sama lain, maka tidak mungkin ada kehidupan bersama.

Salah satu siswa kelas XI, Nabil Ghazy Hamdun mengaku, dirinya bersama teman – temannya membantu aktivitas keseharian masyarakat sesuai dengan pekerjaannya masing – masing. Ada yang membantu ke ladang atau ke sawah dan membuat keranjang.

“Hal yang paling berkesan bagi saya ialah ketika mengajar anak – anak di TPA. Saya lebih dekat dengan anak – anaknya daripada orang tuanya, dapat pengalaman mengajar dan komunikasi saat mengajar anak – anak mengaji,” kata Nabil.

Baca Juga :  Usung GOODANG, Kelompok Usaha P2MW UNIMMA Lolos Ajang KMI XIII Award 2022

Materi yang disampaikan kepada anak – anak tidak hanya dalam kajian agama saja, namun juga materi lain seperti bahasa Inggris. (Siedoo)

Apa Tanggapan Anda ?