Nasional

Rangkul Organisasi Masyarakat Wujudkan Sekolah Penggerak

JAKARTA – Kehadiran Program Organisasi Penggerak (POP) untuk semakin memberdayakan organisasi masyarakat dalam membangun Sekolah Penggerak. Mendikbud Nadiem Makarim mengakui selama ini begitu banyak organisasi masyarakat yang peduli terhadap mutu pendidikan namun tumbuh dan bergerak sendiri-sendiri.

Dinyatakan, banyak dari mereka yang sukarela membiayai berbagai inisiasi di bidang pendidikan tanpa mengandalkan bantuan dari pemerintah. “Sekarang kita akan dukung mereka,” ucapnya.

Organisasi Penggerak diharapkan menjadi salah satu elemen penting terciptanya Sekolah Penggerak, tempat menuangkan seluruh konsep Merdeka Belajar. Kemendikbud berkomitmen akan menciptakan Sekolah Penggerak dengan berbagai macam metode yang sesuai dengan kondisi masyarakat namun tetap menjunjung toleransi atas keberagaman.

Mendikbud membuka kesempatan kepada berbagai pihak baik  kementerian, swasta dan lembaga lainnya untuk mendukung program organisasi-organisasi supaya dapat bergerak lebih cepat, lebih kontinu, dan lebih berdampak positif.

“Ke depannya mereka akan mendapatkan dana juga dari bermacam-macam instansi bukan hanya dari pemerintah sehingga dari sisi suistanibility, pendanaan, ini akan jauh lebih efektif. Programnya akan terus berjalan meskipun menteri berganti. Inilah jawaban kami, (mengapa) penting punya organisasi penggerak,” jelas Mendikbud Nadiem.

Praktisi Pendidikan Itje Chodijah mendukung terbitnya kebijakan ini. Menurutnya, potensi masyarakat yang besar akan menjadi sumber pengembangan bagi kepala sekolah dan guru di lapangan.

POP menjadi peluang bagi semua pihak bergerak bersama termasuk pemda dan kementerian terkait seperti Kementerian Transmigrasi dan Desa Tertinggal yang memiliki dana dan bisa menjadi kekuatan untuk menyegerakan peningkatan akses dan kualitas pendidikan.

“Seharusnya organisasi menyambut baik (POP) karena tujuannya membantu guru menyukseskan belajar mengajarnya merujuk pada kurikulum pendidikan. Dengan langkah ini, pemerintah telah memberi kemudahan organisasi untuk bekerja sama dengan sekolah,” tuturnya.

Itje berpendapat, keberlangsungan program sangat bergantung pada kemampuan organisasi penggerak untuk menyediakan pelatihan atau kegiatan yang membuat para guru lebih berdaya guna. Bagaimana agar selama rentang waktu tertentu, organisasi tersebut dapat berkontribusi mencetak guru sebagai agent of change.

Dengan begitu, ada tidaknya program ini nantinya, Indonesia tetap memiliki guru yang mandiri dan bisa menularkan energi positifnya bagi sekolah dalam mencetak generasi unggul masa depan.

“Hasil dari program ini yang paling penting ada tiga hal yaitu memberdayakan guru, memandirikan guru, dan memampukan mereka untuk berbagi,” kata Itje.

Itje menambahkan, tujuan dari POP adalah perbaikan kualitas siswa dan pendidikan yang sejatinya dapat menciptakan profil siswa Indonesia yang berakhlak mulia, kreatif, gotong royong, bernalar kritis, mandiri, dan berkebhinekaan global.

“Semua program pendidikan itu endingnya adalah siswa,” pungkas Itje. (Siedoo)

Apa Tanggapan Anda ?

Recent Posts

Guru Besar UPH Dorong Perdamaian Melalui Penelitian Sensitivitas Konflik

TANGERANG, siedoo.com - Prof. Dr. Edwin Martua Bangun Tambunan, S.I.P., M.Si., Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas…

8 jam ago

Lomba Wana Lestari 2024, UKM MENTARI UNIMMA Siap Berlaga Tingkat Nasional

MAGELANG, siedoo.com - Berdasarkan hasil penilaian administrasi oleh Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Provinsi Jawa Tengah, Unit Kegiatan Mahasiswa…

1 hari ago

TMMD Sengkuyung Tahap II di Magelang Percepat Pelaksanaan Pembangunan

MAGELANG, siedoo.com - Pj Bupati Magelang Sepyo Achanto mengatakan Program TMMD Sengkuyung Tahap II merupakan salah satu kegiatan terpadu yang…

2 hari ago

UNIMMA Kembali Peroleh Predikat WTP

MAGELANG, siedoo.com - Predikat opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) pada Laporan Keuangan Tahun 2023 kembali diraih Universitas Muhammadiyah Magelang (UNIMMA). Hal…

3 hari ago

ITS Beri Pelatihan kepada Pusdatin Kemensos

SURABAYA, siedoo.com - Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali menggelar Cyber Security Training untuk membantu kesiapan menghadapi serangan dunia siber, Rabu…

5 hari ago

Kasus Tawuran, Miras dan Narkoba di Kabupaten Magelang Perlu Mendapat Perhatian Serius

MAGELANG, siedoo.com - Kapolresta Magelang, Kombes Pol Mustofa menyampaikan, masih ada beberapa hal yang menjadi evaluasi selama 2024 agar ke…

6 hari ago