Daerah

Di Era 4.0 tak Cukup Modernisasi Teknologi, tapi Butuh Perubahan Mindset

MAGELANG – Di era 4.0 ini memaksa untuk selalu update knowledge dalam mewujudkan ide kreatif dan inovatif. Berdasarkan hal ini, Fakultas Psikologi dan Humaniora (FPH) Universitas Muhammadiyah (UM) Magelang, Jawa Tengah menyelenggarakan Seminar Nasional dengan tema #(Re)Creative: How to Build Fresh Idea” di Aula Fakultas Ilmu Kesehatan (FIKES) Kampus 2 UM Magelang, Sabtu (7/3/2020).

Ketua panitia, Laili Qomariyah, M.Psi., Psi menjelaskan, seminar tersebut untuk memberikan wawasan tentang creativepreneur. Konsep yang digelar berporos pada tiga elemen (triangle concept) yakni kreatif, teknologi, dan budaya yang saling bersinergi dan tidak dapat dipisahkan.

“Kombinasi elemen tersebut dipadukan dalam sebuah storytelling, kemudian diracik menjadi satu kemasan inspirative talks,” ujarnya.

Acara yang dihadiri 200 peserta ini menghadirkan dua pemateri, yaitu Arief Budiman, CEO PT. Petakumpet Yogyakarta dan Dr. Yeni Wahyuningtyas, S.Psi.,MM.,Psikolog, Direktur PT Asah Asih Asuh Indonesia.

Arief dalam materinya menjelaskan tentang Jualan Ide Segar. Dijelaskan, perubahan masif menuju era digital tidak cukup hanya disikapi dengan modernisasi teknologi/gadget tapi membutuhkan perubahan mindset atau pola pikir yang lebih mendasar.

“Jarang ada karya besar di negeri ini, karena mayoritas kita tidak mencintai pekerjaannya. Mayoritas kita bekerja sebagai syarat untuk mendapatkan uang, bukan untuk mewujudkan karya besar,” ungkapnya.

Lebih lanjut, Arief menjelaskan, Indonesia saat ini tengah melaju menuju industri kreatif. Yaitu kreatifitas yang mendorong inovasi yang menciptakan nilai tambah yang lebih tinggi. Tetapi pada saat yang bersamaan ramah terhadap lingkungan serta menguatkan citra dan identitas budaya bangsa.

“Ada lima tahapan proses industry kreatif, kreasi, produksi, distribusi, konsumsi dan konservasi,” jelasnya.

Sementara itu, Yeni banyak menjelaskan tentang Psychopreneurship. Banyak dari kita hanya paham enterpreneurshipecopreneurship, socialpreneurship atau technopreneurship.

Jadi, psychopreneurship itu sendiri adalah pengembangan model bisnis, produk atau layanan yang berbasis ilmu psikologi,” ungkapnya.

Dalam pemaparannya, Yeni banyak berbagi tips dan trik memulai wirausaha dengan memberikan contoh beberapa orang sukses dengan fresh idea yang dimiliki, seperti Bill Gates, Simon Sinex, Steve Jobs dan Nadiem Makarim. (Siedoo)

Apa Tanggapan Anda ?
Tags: UM Magelang

Recent Posts

Zaleha Rumadi Mahasiswa UNIMMA Lolos IISMA 2024

MAGELANG, siedoo.com - Mahasiswa S1 Farmasi Fakultas Ilmu Kesehatan (Fikes) Universitas Muhammadiyah Magelang (UNIMMA), Zaleha Rumadi berhasil lolos menjadi awardee Indonesia International Student…

3 jam ago

ITS Targetkan Kenaikan Penerima Beasiswa

SURABAYA, siedoo.com - Anggaran pencairan beasiswa yang berhasil dikumpulkan oleh Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) baik dari internal maupun eksternal…

1 hari ago

Pj Bupati Magelang: Momentum Idul Fitri Harus Bisa Membawa Semangat

MAGELANG, siedoo.com - Pj Bupati Magelang Sepyo Achanto mengatakan momentum Idul Fitri ini harus bisa membawa semangat khususnya kepada para…

2 hari ago

347 Kabupaten/Kota Telah Membentuk Satgas PPKSP, Apa Fungsinya

JAKARTA, siedoo.com - Kemendikbudristek telah mengeluarkan Permendikbudristek Nomor 46 tahun 2023 yang mengatur tentang Pencegahan dan Penanganan Kekerasan di Lingkungan…

3 hari ago

Kembangkan Aplikasi Pemantau Pasien Gagal Ginjal Kronis

SURABAYA, siedoo.com - Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menggandeng Rumah Sakit Universitas Airlangga (RSUA) dalam pengembangan terobosan aplikasi SahabatCAPD, sebuah…

2 minggu ago

Kemendikbudristek Kembali Buka Program PPG Prajabatan

JAKARTA, siedoo.com - Program Pendidikan Profesi Guru (PPG) Prajabatan kembali dibuka Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) pada 4…

2 minggu ago