Daerah

Persoalan Guru Honorer, Ganjar Temui Jokowi

SEMARANG – Di tengah rencana revisi UU ASN, muncul juga dorongan untuk proses Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K) untuk guru tenaga honorer. Gubenur Jawa Tengah Ganjar Pranowo telah menghadap Presiden Jokowi untuk membahas kepastian status guru honorer atau Guru Tidak Tetap (GTT).

Dari pertemuan beberapa waktu lalu di Istana Bogor, sebagaimana diberitakan Jawa Pos, Jokowi telah menyepakati untuk mempercepat pembahasan Peraturan Pemerintah tentang P3K.

Dinyatakan Ganjar, saat ini, Rancangan Peraturan Pemerintah (RPP) masih berada di Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPANRB).

“Bola sekarang di Kemen-PANRB,” kata Ganjar.

Dengan adanya kesepakatan, maka Jokowi akan mendorong penyelesaian masalah GTT secepatnya. Pertemuan tersebut juga diikuti oleh Wakil Presiden Jusuf Kalla serta Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy. Dalam kesempatan itu, mereka mewanti-wanti agar pengangkatan guru honorer menjadi P3K harus memenuhi syarat dan kompetensi.

Dinyatakan, satus GTT masih tidak jelas karena mereka diangkat oleh kepala sekolah yang merasa kekurangan tenaga pengajar. Contohnya di Jateng, saat ini kekurangan 49.631 guru. Namun ternyata keberadaan guru honorer atau GTT tidak diakui Kemendikbud.

“Karena untuk mengangkat GTT, bupati/wali kota tersandera Peraturan Pemerintah Nomor 48 Tahun 2006 yang melarang pengangkatan guru honorer. Mereka tidak berani melanggar aturan,” tegas Ganjar.

Sementara itu, Ketua Forum Honorer Kategori 2 Indonesia (FHK2I) Kabupaten Tasikmalaya Nasihin SPdI bersikukuh agar guru honorer diangkat menjadi PNS. Bukan menjadi P3K.

”Karena kami K2 yang dikejar adalah PNS, bukan P3K,” terangnya sebagaimana ditulis Radar Tasikmalaya.

Keinginan itu karena alasannya jelas berkaitan dengan usia. Sehingga sangat membutuhkan penghargaan dari pemerintah.

”Sejak dulu pemerintah selalu menawarkan P3K, namun selalu kita tolak mentah-mentah,” paparnya.

Bila UU ASN jadi direvisi, maka kemungkinan besar guru honorer bisa diangkat menjadi CPNS.

Apa Tanggapan Anda ?

Recent Posts

Capaian Triwulan I Tahun 2024 di Kabupaten Magelang Relatif Lebih Baik

MAGELANG, siedoo.com - APBD Kabupaten Magelang Tahun Anggaran 2024, di luar dana BOS dan BOP yaitu sejumlah Rp. 2.846.024.678.481. Sampai…

8 jam ago

Berikut Sistem Penanganan Medis Berbasis Metaverse yang Gagasan Mahasiswa ITS

SURABAYA, siedoo.com - Tim mahasiswa dari Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menginovasikan sebuah sistem penanganan kesehatan personalized medicine berbasis metaverse bernama…

1 hari ago

Ikuti POPDA Eks Kedu, 160 Atlet dan Official asal Kota Magelang Dilepas

MAGELANG, siedoo.com - Wali Kota Magelang, dr. Muchamad Nur Aziz melepas 160 atlet termasuk pelatih/official Kota Magelang di Pendopo Pengabdian Kota Magelang,…

2 hari ago

Luar Biasa! ITS Naik Peringkat II Pendanaan PKM Terbanyak Nasional

SURABAYA, siedoo.com - Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) berhasil menempati posisi terbanyak kedua perguruan tinggi dengan proposal yang mendapatkan pendanaan…

3 hari ago

Dua Pelajar Indonesia Raih Emas dalam Ajang Internasional di Australia

JAKARTA, siedoo.com - Pelajar kelas 10 Sekolah Insan Cendekia Madani, Ronald Rauf Nurima, meraih prestasi gemilang dengan menyabet medali emas…

3 hari ago

17 Rektor PTN Ikuti Program Kepemimpinan di Korsel, Siapa Sajakah Mereka?

JAKARTA, siedoo.com - Pelepasan Peserta Program Peningkatan Kapasitas Kepemimpinan Perguruan Tinggi (PKKPT) untuk Rektor Tahun 2024 dilakukan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,…

4 hari ago