Opini

Bisa Dilakukan Siapapun, Inilah 6 Cara Bijak Tangkas Berinternet

Siedoo, Baru-baru ini kita memperingati Hari Aman Berinternet Sedunia (Safer Internet Day). Tepatnya diperingati setiap 11 Februari. Memang di era digital dan industri 4.0 seperti saat ini, internet punya dampak signifikan dalam kehidupan sehari-hari. Hampir seluruh rangkaian kegiatan terhubung dengan.

Bahkan di Indonesia, penetrasi internet sangat luar biasa. Dari 280 juta penduduk, 171,1 jutanya adalah pengguna internet. Paling banyak generasi milenial dengan screen time mencapai 8 jam sehari.

Dilansir dari industry.co.id, riset Google bersama dengan lembaga riset Fluent akan ‘Digital Wellbeing’ tahun lalu menunjukan bahwa 1 dari 3 pengguna internet adalah anak-anak. Internet membuka banyak peluang untuk bermain, belajar, dan bersosialisasi.

Melansir wartaekonomi.co.id, hal itu membuat anak-anak menghadapi risiko yang juga dihadapi orang dewasa. Buktinya, riset yang sama menunjukan bahwa 83% orang tua di Indonesia khawatir anak mereka terpapar konten yang tidak pantas atau berbahaya saat menggunakan teknologi digital.

Seperti kita ketahui, internet yang cenderung bebas perlu kebijakan pengguna untuk menanganinya. Masyarakat perlu memiliki kemampuan literasi digital yang baik agar dapat menjadi pengguna yang baik dan aman dalam berinternet.

Lantas bagaimanakan agar anak-anak aman dalam berinternet? Berikut 6 tips tangkas berinternet yang bisa dilakukan siapapun agar aman menggunakan internet dan aman berselancar di dunia maya.

1. Hanya Unggah Konten Bermanfaat

Dalam berinternet hati-hatilah dalam mengunggah foto, gambar, komentar, atau pesan. Pasalnya seseorang sekali saja memposting konten atau sesuatu yang negatif di internet, jejak digitalnya akan ada di internet selamanya dan nyaris tidak bisa dihapus. Penting diketahui kapan waktunya harus memposting atau tidak. Jejak digital dapat menjadi bumerang untuk kita sendiri.

2. Jaga dan Lindungi Privasi

Jangan pernah sekalipun membagikan data pribadi di internet seperti alamat, e-mail, nomor telfon dan dokumen sekolah atau instansi di internet. Karena dapat disalahgunakan orang-orang tidak bertanggung jawab.

3. Akses Situs Positif dan Aman

Sebelum mengklik link atau memasukkan sandi di situs yang belum pernah dikunjungi, periksa terlebih dahulu apakah URL situsnya sesuai dengan nama dan informasi perusahaan atau produk yang dicari. Pastikan URL situs dimulai dengan “https://” dengan ikon gembok hijau kecil di sebelah kirinya.

4. Jangan Mudah Tergiur Hal Belum Jelas

Jika ada e-mail atau situs menawarkan sesuatu yang tidak masuk akal, seperti peluang untuk menghasilkan banyak uang atau menang undian ratusan juta, sudah pasti itu tidak benar, sebaiknya cek e-mail dan situs resmi dari instansi yang bersangkutan. Scam lainnya juga terkadang bisa berbentuk instruksi untuk mengunduh suatu software yang berisi malware sehingga dapat menyebabkan virus di perangkat kita.

5. Jadilah Pengguna Internet Bijak

Perlakukan orang lain sebagaimana pantasnya seperti yang kita harapkan perlakuan orang lain terhadap kita. Hal ini juga berlaku di internet bukan hanya di kehidupan nyata saja, karena saat ini sedang marak kasus cyberbullying yang membuat korbannya depresi bahkan melakukan hal-hal fatal.

6. Awasi Anak Dalam Berinternet

Kita, terutama para orang tua dapat mengatur larangan penggunaan untuk mengakses konten-konten tertentu, kepada anak-anak. Kita juga dapat mencari program yang dapat mengedukasi kita dan anak dalam menggunakan internet secara aman. Jika anak memiliki media sosial, kita dapat meminta nama serta kata sandi untuk memerika aktivitas dalam internet secara berkala.

Itulah 6 cara bijak tangkas berinternet yang bisa dilakukan siapapun. Sekaligus andil dalam program yang merupakan kerja sama antara Google, Siberkreasi, Yayasan Sejiwa dan Indonesia Online Child Protection (ID-COP), Kementerian Komunikasi dan Informatika, serta Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak.

Di mana program ini menjadi salah satu bentuk gerakan bersama untuk membantu memaksimalkan yang terbaik dari teknologi untuk anak-anak dan keluarga, sekaligus meminimalisir risikonya. (*)

Narwan Siedoo

Apa Tanggapan Anda ?

Recent Posts

Berikut Sistem Penanganan Medis Berbasis Metaverse yang Gagasan Mahasiswa ITS

SURABAYA, siedoo.com - Tim mahasiswa dari Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menginovasikan sebuah sistem penanganan kesehatan personalized medicine berbasis metaverse bernama…

23 jam ago

Ikuti POPDA Eks Kedu, 160 Atlet dan Official asal Kota Magelang Dilepas

MAGELANG, siedoo.com - Wali Kota Magelang, dr. Muchamad Nur Aziz melepas 160 atlet termasuk pelatih/official Kota Magelang di Pendopo Pengabdian Kota Magelang,…

2 hari ago

Luar Biasa! ITS Naik Peringkat II Pendanaan PKM Terbanyak Nasional

SURABAYA, siedoo.com - Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) berhasil menempati posisi terbanyak kedua perguruan tinggi dengan proposal yang mendapatkan pendanaan…

2 hari ago

Dua Pelajar Indonesia Raih Emas dalam Ajang Internasional di Australia

JAKARTA, siedoo.com - Pelajar kelas 10 Sekolah Insan Cendekia Madani, Ronald Rauf Nurima, meraih prestasi gemilang dengan menyabet medali emas…

3 hari ago

17 Rektor PTN Ikuti Program Kepemimpinan di Korsel, Siapa Sajakah Mereka?

JAKARTA, siedoo.com - Pelepasan Peserta Program Peningkatan Kapasitas Kepemimpinan Perguruan Tinggi (PKKPT) untuk Rektor Tahun 2024 dilakukan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,…

3 hari ago

Ini Dia Sosok Wisudawan Sarjana Terbaik ITS dengan IPK 3,96

SURABAYA, siedoo.com - Menempuh pendidikan selama 3,5 tahun di Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) tak menghalangi Benedictus Kenny Tjahjono sematkan…

4 hari ago