MAGELANG – Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Muhammadiyah 1 Borobudur, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah menjadi tuan rumah untuk Musyawarah Daerah (Musda) Tapak Suci Putera Muhammadiyah Pimpinan Daerah 07 Kabupaten Magelang, Rabu (25/12/2019). Pihak sekolah menyambuat baik atas terselenggaranya musyawarah tersebut.

“Kami selaku tuan rumah menyambut dengan baik, karena sebagai tempat musyawarah daerah. Ini menjadi suatu kehormatan bagi SMK Muhammadiyah 1 Borobudur,” kata Kepala SMK Muhammadiyah 1 Borobudur, Munif Hanafi, S.S.

Dijelaskannya, Tapak Suci juga merupakan salah satu ektrakurikuler pilihan wajib di sekolah. Banyak siswa berminat mengikuti dan mendapat juara. Di antaranya, juara 2 Popda Pencak Silat Putri kelas C dan D (Januari 2019), juara 2 Pencak Silat kelas D di Untidar (Oktober 2019).

“Harapannya dari pelatihan ekstra itu tumbuh atlet, tidak hanya hobi tapi juga bisa berprestasi. Tidak hanya sekadar untuk bela diri dan fisik saja, penerapan Tapak Suci juga sebagai salah satu pembentukan akhlak, ” imbuhnya.

Pada kegiatan tersebut dihadiri Ketua PDM Kabupaten Magelang, Ketua PDA Kabupaten Magelang, Ketua-ketua ortom PDM Kabupaten Magelang, Ketua PCM Borobudur, Ketua PCA Borobudur dan Ketua MKKS SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA, SMK Muhammadiyah Kabupaten Magelang.

Mantan Ketua Pimpinan Daerah Tapak Suci Putra Muhammadiyah Kabupaten Magelang Panut Roja’i, S.Pd dalam sambutannya menyampaikan,  musyawarah daerah ini  dijadikan sebagai syiar, sarana pemersatu dan regenerasi Tapak Suci Putera Muhammadiyah periode berikutnya.

“Kami berharap, Musda ini dapat memilih kader-kader tapak suci yang berkemauan, berkemampuan dan berkesempatan menjalankan tugas kepemimpinannya. Oleh karena itu pilihlah kader – kader yang sekarang sudah menunjukkan kegigihannya dalam melaksanakan tugas-tugasnya sesuai dengan bidang dan proporsinya,” kata Panut.

Kemudian, dari hasil musyawarah internal tim formatur disepakati, Ekusaini Susanto sebagai Ketua Pimda Tapak Suci periode tahun ini sampai lima tahun ke depan. (Siedoo)