TEMANGGUNG – Menjamurnya fenomena penggunaan media sosial memantik para pemuda ini untuk bergerak. Para pemuda dari kawasan Temanggung, Jawa Tengah merasa khawatir jika perkembangan media sosial justru menjadi bumerang bagi para pelajar. Sebagai upaya antisipasi, “pemuda gunung” pun turun tangan dengan menggelar acara “Pelatihan Cerdas Bermedia Sosial” untuk pelajar SMP dan SMA.
Acara digelar secara gratis bagi siapapun. Penyelenggara ini merupakan para pemuda dan pemudi yang tergabung dalam Perpustakaan Desa Tlaga Ilmu Tlogopucang, Kandangan, Temanggung. Acara akan diisi Tasrifan, pegiat pendidikan dan founder Perpusdes Tlaga Ilmu.
“Perkembangan teknologi memang tidak bisa dihindari. Dengan adanya teknologi maka pola hidup sesorang akan berubah. Tinggal pilih apakah dimanfaatkan atau disalahgunakan,” jelas Rofii, kepala Perpusdes Tlaga Ilmu.
Peristiwa yang terjadi saat ini, bagaimana para remaja sangat dekat dengan media sosial. Media sosial sendiri sangat bermanfaat apabila pandai dalam menggunakannya. Namun juga bisa sebagai alat untuk menuju kehancuran.
“Pelatihan ini ditujukan kepada para pelajar SMP dan SMA karena memang pada masa-masa itu mereka sangat dekat sekali dengan sosial media. Maka harus disampaikan bagaimana cara memanfaatkan media sosial agar digunakan ke arah yang baik,” jelas Rofii.
Pelatihan ini rencananya diadakan pada 3 Desember 2017 di Kantor Perpustakaan Desa Tlogopucang secara gratis. Pelatihan kali pertama tersebut, rencananya akan dilaksanakan selama Desember di setiap hari Minggu. Mestinya, dengan tema yang berbeda – beda.
“Semoga animo peserta cukup banyak, sebagai indikator bahwa mereka juga mempunyai keinginan untuk dapat bermedia sosial secara cerdas dan bijak,” kata Ita, Ketua Panitia Kegiatan.