Daerah

SMK Muhammadiyah 1 Borobudur Berupaya Dongkrak Mutu Pendidikan

MAGELANG – Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Muhammadiyah 1 Borobudur, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah mempunyai program-program yang diterapkan pada 2018 – 2019. Di antaranya SPMI (Sistem Penjaminan Mutu Internal), Revitalisasi Simulasi Digital yang berkaitan dengan pembelajaran dan pengembangan teaching factory.

“Awalnya kita menganalisis dari rapor mutu dari delapan standar nasional. Kita analisis satu persatu kekuatan kelemahannya sampai muncul akar masalah dalam setiap standar,” Kepala SMK Muhammadiyah 1 Borobudur, Munif Hanafi, S.S.

Dijelaskannya, jika terdapat hal yang lemah, maka akan diangkat dan dibuatkan program atau kegiatan untuk memperbaiki hal yang lemah. Harapannya periode berikutnya bisa meningkat lebih baik.

Berbagai upaya sudah dilakukan seperti mendatangkan narasumber, dosen dari Unnes (Universtas Negeri Semarang), terkait pengenalan model – model pembelajaran. Selain itu juga menyusun soal yang HOTS (High Order Thinking Skill).

“Dari situ nanti outputnya siswa terbiasa dengan soal HOTS, maka akan mampu untuk mengerjakan ujian sekolah atau ujian nasional,” tandasnya.

Kegiatan dalam Revitalisasi Simulasi Digital adalah untuk melatih guru – guru untuk menggunakan teknologi informasi atau digital dalam pembelajaran di kelas, agar lebih menarik.

“Mungkin ada kuis, soal dari Google atau dengan e – learning. Tidak semata dengan text book  saja, atau papan tulis. Tidak selalu berbasis kertas,” imbuhnya.

Sedangankan dalam teaching factory, semacam pembelajaran dengan desain dan konsep yang dibuat semirip mungkin dengan dunia usaha atau industri.

Tujuannya agar siswa merasakan dari pembelajaran yang diterapkan di sekolah, sudah mirip dengan dunia kerja setelah siswa lulus.

“Kalau di sekolah sudah memiliki program teaching factory itu, siswa sudah belajar langsung dari merencanakan, memproduksi, me-manage sampai memasarkan ada di program itu. Hal itu sangat efektif untuk meningkatkan kompetensi siswa, khususnya untuk persiapan di dunia kerja nanti, lebih siap,” jelasnya.

Saat ini, program  teaching factory  di SMK Muhammadiyah 1 Borobudur sedang fokus dan lebih khusus dalam jurusan Tata Busana dalam membuat busana. Rencana kedepannya, semua jurusan akan disinergikan untuk bisa lebih meningkat secara menyeluruh.

“Jurusan Akuntasi bisa me-manage keuangannya, pemaraan nanti kaitannya bisa dengan marketing, administrasi perkantoran bisa ke hal administrasinya, kemudian untuk jurusan Teknik Komputer Jaringan bisa untuk membuat desainnya,” ujarnya.

Periode tahun berikutnya pihak sekolah mempunyai cita – cita untuk bisa mewujudkan kelas industri. Sekolah bisa menggandeng pihak industri untuk jurusan Teknik Komputer Jaringan, seperti perusahaan bidang jasa komunikasi dan perusahaan – perusahaan teknologi dengan brand ternama. (Siedoo)

Apa Tanggapan Anda ?

Recent Posts

Berikut Sistem Penanganan Medis Berbasis Metaverse yang Gagasan Mahasiswa ITS

SURABAYA, siedoo.com - Tim mahasiswa dari Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menginovasikan sebuah sistem penanganan kesehatan personalized medicine berbasis metaverse bernama…

7 jam ago

Ikuti POPDA Eks Kedu, 160 Atlet dan Official asal Kota Magelang Dilepas

MAGELANG, siedoo.com - Wali Kota Magelang, dr. Muchamad Nur Aziz melepas 160 atlet termasuk pelatih/official Kota Magelang di Pendopo Pengabdian Kota Magelang,…

1 hari ago

Luar Biasa! ITS Naik Peringkat II Pendanaan PKM Terbanyak Nasional

SURABAYA, siedoo.com - Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) berhasil menempati posisi terbanyak kedua perguruan tinggi dengan proposal yang mendapatkan pendanaan…

2 hari ago

Dua Pelajar Indonesia Raih Emas dalam Ajang Internasional di Australia

JAKARTA, siedoo.com - Pelajar kelas 10 Sekolah Insan Cendekia Madani, Ronald Rauf Nurima, meraih prestasi gemilang dengan menyabet medali emas…

2 hari ago

17 Rektor PTN Ikuti Program Kepemimpinan di Korsel, Siapa Sajakah Mereka?

JAKARTA, siedoo.com - Pelepasan Peserta Program Peningkatan Kapasitas Kepemimpinan Perguruan Tinggi (PKKPT) untuk Rektor Tahun 2024 dilakukan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,…

3 hari ago

Ini Dia Sosok Wisudawan Sarjana Terbaik ITS dengan IPK 3,96

SURABAYA, siedoo.com - Menempuh pendidikan selama 3,5 tahun di Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) tak menghalangi Benedictus Kenny Tjahjono sematkan…

4 hari ago