Daerah

21 Siswa SMP IT Ihsanul Fikri Pabelan Ikut Pramuka Internasional di Thailand

MAGELANG – Siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP) Islam Terpadu (IT) Ihsanul Fikri Pabelan, Magelang, Jawa Tengah mendapat kesempatan mengikuti kegiatan Islamic Private School International Scout Camp, 17 – 26 November 2019 di Thailand. Ajang Pramuka level internasional tersebut digelar persatuan Jaringan Sekolah Bestari ASSALAM Thailand, yang membawahi sekolah – sekolah Islam di Thailand.

“Kita memberi kesempatan anak – anak mencari pengalaman di bidang kepramukaan. Kita ada chanel dengan JSIT (Jaringan Sekolah Islam Terpadu) pusat. Ketika ada kegiatan semacam itu kita diinformasikan, kira – kira cocok dan kita sanggup, bisa kita berangkatkan,” kata Pembina Pramuka SMP IT Ihsanul Fikri Pabelan, Tri Nurjanah, S.Pd.

Sebanyak 21 siswa yang terdiri dari tujuh penggalang dan 14 dari penegak diberangkatkan. Keseluruhan dari siswa SMP dan SMA IT Ihsanul Fikri Pabelan, ditambah pendamping satu dari SMP dan satu dari SMA. Sebelum berangkat pihaknya melakukan seleksi ke Negara Seribu Pagoda tersebut.

“Di sana itu anak – anak mendapat pengalaman berkemah di negeri lain, suatu pengalaman yang berbeda di negeri sendiri. Ada yang berbeda, di sana lebih displin, tingkat kebersihannya juga lebih dan sebagainya,” ujarnya.

Harapannya, ketika anak – anak kembali pulang ke tanah air, bisa mencontohkan kepada teman – temannya dan menerapkannya di sekolah.

Menurut informasi, peserta yang berasal dari Indonesia selain SMP dan SMA Ihsanul Fikri Pabelan, diantaranya ada dari Solo dan Jawa Barat. Total keseluruhan sekitar 40 peserta dari Indonesia.

“Tetap ada seleksi dari kami, kebetulan bersamaan dengan ujian akhir tapi mumpung ada event seperti ini, kita tetap mengikuti dan Penilaian Akhir Semester (PAS) menyusul saja,” ujarnya.

Seleksi  dilakukan melalui beberapa proses. Di antaranya tes tertulis, kecakapan dalam berbahasa Ingris dan wawancara kepada anak yang terkait dan orang tuanya.

“Orang tua itu juga sebatas komunikasi atas kesanggupannya, karena bukan di negeri sendiri, perjalanan yang jauh dan membutuhkan waktu lama. Jadi kita meminta izin kepada orang tua. Kemudian komunikasi kesanggupan orang tua, karena tidak menggunakan biaya dari sekolah secara full, sekolah ada subsidi tetapi biaya tetap masing – masing dari orang tua,” imbuhnya. (Siedoo)

Apa Tanggapan Anda ?

Recent Posts

Ikuti POPDA Eks Kedu, 160 Atlet dan Official asal Kota Magelang Dilepas

MAGELANG, siedoo.com - Wali Kota Magelang, dr. Muchamad Nur Aziz melepas 160 atlet termasuk pelatih/official Kota Magelang di Pendopo Pengabdian Kota Magelang,…

7 jam ago

Luar Biasa! ITS Naik Peringkat II Pendanaan PKM Terbanyak Nasional

SURABAYA, siedoo.com - Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) berhasil menempati posisi terbanyak kedua perguruan tinggi dengan proposal yang mendapatkan pendanaan…

20 jam ago

Dua Pelajar Indonesia Raih Emas dalam Ajang Internasional di Australia

JAKARTA, siedoo.com - Pelajar kelas 10 Sekolah Insan Cendekia Madani, Ronald Rauf Nurima, meraih prestasi gemilang dengan menyabet medali emas…

1 hari ago

17 Rektor PTN Ikuti Program Kepemimpinan di Korsel, Siapa Sajakah Mereka?

JAKARTA, siedoo.com - Pelepasan Peserta Program Peningkatan Kapasitas Kepemimpinan Perguruan Tinggi (PKKPT) untuk Rektor Tahun 2024 dilakukan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,…

2 hari ago

Ini Dia Sosok Wisudawan Sarjana Terbaik ITS dengan IPK 3,96

SURABAYA, siedoo.com - Menempuh pendidikan selama 3,5 tahun di Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) tak menghalangi Benedictus Kenny Tjahjono sematkan…

3 hari ago

Mudik Gratis di Sumut Berhasil Tekan Penggunaan Sepeda Motor

MEDAN, siedoo.com – Program Mudik Gratis di Sumatera Utara (Sumut) berhasil menekan penggunaan sepeda motor saat arus mudik dan balik…

4 hari ago