Nasional

‘Saya akan Berjuang untuk Kemerdekaan Belajar di Indonesia’

JAKARTA – Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Anwar Makarim menyampaikan apresiasi atas gotong royong pemajuan pendidikan di tanah air.

“Apresiasi saya yang sebesar-besarnya kepada seluruh jajaran pemerintahan, baik Kemendikbud dan pemerintah pusat, maupun dinas pendidikan di seluruh Indonesia, atas pelaksanaan program-program selama lima tahun terakhir yang sudah berdampak positif terhadap pendidikan di nusantara,” tuturnya.

Mendikbud berpesan agar para guru dapat mulai melakukan perubahan kecil di kelas yang mendorong inovasi pembelajaran.

“Perubahan adalah hal yang sulit dan penuh ketidaknyamanan. Satu hal yang pasti, saya akan berjuang untuk kemerdekaan belajar di Indonesia,” tuturnya.

“Apa pun perubahan kecil itu, jika setiap guru melakukannya secara serentak, kapal besar bernama Indonesia ini pasti akan bergerak,” tambah Mendikbud.

Mendikbud menekankan dua hal. Yaitu, kemerdekaan dalam belajar dan reformasi pendidikan yang dimulai dari pergerakan para guru.

“Hari Guru Nasional ini suatu hari yang bermakna. Karena tidak ada artinya apapun reformasi pendidikan tanpa pergerakan guru. Guru adalah mulainya dan akhirnya, ada di guru. Itu sebenarnya esensi pidato hari ini,” ungkapnya.

Mendikbud berjanji untuk membantu mewujudkan kemerdekaan dalam belajar.

“Unit pendidikan, yaitu sekolah, kemudian guru, dan muridnya memiliki kebebasan untuk berinovasi, belajar dengan mandiri, dan kreatif,” ujar Mendikbud.

Ia juga menyoroti pentingnya gerakan perubahan yang dimotori oleh para pendidik. Guru penggerak, disebut Mendikbud sebagai guru yang mengutamakan muridnya. Seorang guru penggerak akan mengambil tindakan tanpa disuruh atau diperintah untuk mengembangkan muridnya.

“Filsafatnya sama, semua yang terbaik untuk anak,” tandasnya.

Mendikbud menekankan rencana pemerintah untuk membantu memerdekakan guru-guru penggerak ini agar dapat melakukan berbagai macam inovasi pembelajaran.

“Dari sisi regulasi dan birokrasi juga harus kita dukung. PR kita banyak. Apa saja aturan-aturan, regulasi, dan kebijakan yang mungkin tidak memberikan mereka ruang inovasi dan ruang gerak untuk yang terbaik,” jelas Mendikbud.

Untuk itu, saat ini Mendikbud bersama jajarannya sedang melakukan pengkajian untuk menyederhanakan beban guru sehingga dapat lebih fokus pada inovasi pada pemelajaran.

“Semua kedirjenan, semua staf khusus, semua eselon I di kementerian saya, kita kompak untuk menyisir peraturan untuk kita sederhanakan,” terangnya. (Siedoo)

Apa Tanggapan Anda ?

Recent Posts

Pendekatan Holistik Diperlukan dalam Melindungi Anak yang Mengalami Kekerasan

JAKARTA, siedoo.com - Pendekatan holistik diperlukan dalam melindungi anak yang mengalami kekerasan. Hal ini ditegaskan Wakil Ketua Komisi X DPR…

1 hari ago

Kejuaraan Pencak Silat Tingkat Nasional, SMPIT Ihsanul Fikri Pabelan Berpredikat Juara Umum

MAGELANG, siedoo.com - Kejayaan pencak silat kembali menghiasi SMPIT Ihsanul Fikri, Pabelan, Mungkid, Magelang. Tropi hingga medali berhasil diboyong oleh…

2 hari ago

Profesor ITS Ciptakan Bahan Antiradar Sokong Pertahanan di Indonesia

SURABAYA, siedoo.com - Guru Besar ke-203 Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Prof Dr Mashuri SSi MSi menciptakan bahan antiradar guna menyokong…

2 hari ago

Ramadan! SDITQ As Syafi’iyah Mendut Gelar Pengajian hingga Bazar Amal

MAGELANG, siedoo.com - Momen kebersamaan di bulan Ramadan digelar SD Islam Tahfidz Qur’an (SDITQ) As Syafi’iyah, Mendut, Kabupaten Magelang, Jateng di…

3 hari ago

Bapas 69 Menjadi TOP BUMD 2024 Bintang 5, Pj Bupati Magelang: Saya Sangat Mengapresiasi

MAGELANG, siedoo.com - Capaian kinerja yang telah diraih PT BPR Bank Bapas 69 Magelang (Perseroda) terus didorong Pj Bupati Magelang Sepyo…

3 hari ago

Aset Koperasi Cerah UNIMMA Tembus Rp 5,2 Miliar

MAGELANG, siedoo.com - Koperasi Cerah Universitas Muhammadiyah Magelang (UNIMMA) menggelar Rapat Akhir Tahun (RAT) Tahun Buku 2023 di Auditorium Kampus…

4 hari ago