Nasional

Menghadapi Era Digitalisasi Harus Memiliki Karakter yang Kuat

BOGOR – Ada lima kelompok karakter yang harus dimiliki generasi muda. Yakni, religiusitas, nasionalisme, mandiri, gotong royong, dan berintegritas tinggi. Demikian ditandaskan Direktur Pembinaan SMA Kemendikbud, Purwadi Sutanto.

“Begitu pentingnya karakter kuat, di antaranya melalui penghayatan makna Indonesia Raya 3 Stanza. Karena, fondasi untuk kita bisa berjalan ke depan dan menghadapi era digitalisasi adalah dengan memiliki karakter,” kata Purwadi dalam acara KEPAK.

KEPAK merupakan Kemah Penguatan Pendidikan Karakter Siswa SMA melalui Kepramukaan. Tahun ini diikuti 340 siswa. Dalam kegiatan KEPAK, 4 – 9 November di Cisarua, Bogor, Jawa Barat, diselenggarakan Direktorat Pembinaan SMA Kemendikbud bekerja sama dengan Kwartir Nasional (Kwarnas) Gerakan Pramuka dan Pusat Pendidik Dirgantara.

Terkait dengan peran Pramuka di zaman ini, Kepala Pusdiklatnas Gerakan Pramuka Joko mengatakan peran Pramuka sebagai perekat bangsa. Menurutnya, setiap anggota Pramuka harus menghayati makna tersebut dan menjaga Indonesia agar tetap abadi.

“Harapan kami pada adik-adik sebagai tunas-tunas dan tonggak bangsa yang nantinya membawa bangsa ini ke arah cita-cita luhur Indonesia, yakni bersatu, bahagia, abadi,” kata Joko.

KEPAK diselengarakan untuk membentuk karakter siswa yang tangguh, religius, nasionalis, disiplin, dan memiliki kecakapan hidup. Para peserta juga diberikan informasi materi mengenai penanggulangan radikalisme, cinta bahari, antinarkoba dan program kesiswaan.

Sejumlah narasumber hadir di KEPAK 2019 untuk membagikan pengalaman mereka seputar bidang yang mereka tekuni. Salah satunya adalah pendiri NII Crisis Center, Ken Setiawan.

Ia berbagai pengalaman pribadinya tentang bagaimana kelompok radikal merekrut anggotanya. Ia berpesan, agar kita semua harus waspada dan melaporkan kepada pihak terkait yakni guru, orang tua, bahkan kepolisian, jika berhadapan dengan orang-orang yang terindikasi menyebarkan paham ini.

Selain itu hadir Kepala Satuan Tugas Politik Direktorat Pendidikan dan Pelayanan Masyarakat KPK, Guntur Kusmeiyano.

Ia menjelaskan bahwa kebiasaan kecil yang tidka baik, misalnya tidak jujur dan tidak disiplin waktu, bisa menjadi pemicu seseorang berlaku korupsi.

Kemudian hadir juga Co-Founder dan CEO Dermamigo, Ismi Alawiyah. Ia mengajak anak muda untuk mulai berwirausaha namun tidak hanya sekadar mandiri secara finansial saja melainkan juga agar kita bisa bermanfaat bagi banyak orang. (Siedoo)

Apa Tanggapan Anda ?

Recent Posts

Ikuti POPDA Eks Kedu, 160 Atlet dan Official asal Kota Magelang Dilepas

MAGELANG, siedoo.com - Wali Kota Magelang, dr. Muchamad Nur Aziz melepas 160 atlet termasuk pelatih/official Kota Magelang di Pendopo Pengabdian Kota Magelang,…

21 jam ago

Luar Biasa! ITS Naik Peringkat II Pendanaan PKM Terbanyak Nasional

SURABAYA, siedoo.com - Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) berhasil menempati posisi terbanyak kedua perguruan tinggi dengan proposal yang mendapatkan pendanaan…

1 hari ago

Dua Pelajar Indonesia Raih Emas dalam Ajang Internasional di Australia

JAKARTA, siedoo.com - Pelajar kelas 10 Sekolah Insan Cendekia Madani, Ronald Rauf Nurima, meraih prestasi gemilang dengan menyabet medali emas…

2 hari ago

17 Rektor PTN Ikuti Program Kepemimpinan di Korsel, Siapa Sajakah Mereka?

JAKARTA, siedoo.com - Pelepasan Peserta Program Peningkatan Kapasitas Kepemimpinan Perguruan Tinggi (PKKPT) untuk Rektor Tahun 2024 dilakukan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,…

2 hari ago

Ini Dia Sosok Wisudawan Sarjana Terbaik ITS dengan IPK 3,96

SURABAYA, siedoo.com - Menempuh pendidikan selama 3,5 tahun di Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) tak menghalangi Benedictus Kenny Tjahjono sematkan…

3 hari ago

Mudik Gratis di Sumut Berhasil Tekan Penggunaan Sepeda Motor

MEDAN, siedoo.com – Program Mudik Gratis di Sumatera Utara (Sumut) berhasil menekan penggunaan sepeda motor saat arus mudik dan balik…

5 hari ago