Daerah

SMK Muhammadiyah 1 Borobodur Terapkan Jurnalistik Guna Perangi Hoaks

MAGELANG  – Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Muhammadiyah 1 Borobudur, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah berupaya meningkatkan mutu siswanya dengan penerapan jurnalistik. Hal tersebut juga merupakan program untuk mengembangkan kegiatan literasi di sekolah.

“Sekilas tidak hanya menulis saja, tapi mengemas suatu berita menjadi menarik. Khususnya berita di sekolah, agar bisa dibaca oleh masyarakat menjadi lebih menarik. Bagaimana mengolah bahasa dan kata – katanya, kemudian mencari berita yang menarik khusus di lingkungan sekolah itu perlu diasah,” kata Kepala SMK 1 Muhammadiyah Borobudur, Munif Hanafi, S.S.

Menurutnya, membuat kalimat yang indah dan menarik di jurnalistik itu tidak mudah, perlu adanya pelatihan. Jurnalistik sangat tepat untuk berada di lingkungan sekolah untuk peningkatan mutu dalam dunia pendidikan. Berbeda dengan otodidak yang tidak mendapat pelatihan, belum tentu bisa sistematis dan bagus.

“Barometer atau indikator keberhasilan akademik terdapat tiga hal, itu dari sikap atau karakter, kompetensi atau keterampilan dan pengetahuan,” tuturnya.

Dijelaskannya, selain pelatihan jurnalistik bisa menambah pengetahuan, wawasan dan kritis, manfaat lainnya bisa berpengaruh dalam karakter untuk berbahasa yang santun. Jurnalistik dinilai mengajarkan dan mengabarkan dengan berbahasa yang santun.

Rencananya, siswa yang menjadi anggota Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) untuk mengikuti pelatihan jurnalistik, sebagai langkah awal penerapan jurnalistik di sekolah.

“Tujuan utama kaitannya dengan berita – berita pendidikan khususnya di lingkungan sekolah. Namun tidak menutup kemungkinan, menulis berita di luar lingkungan sekolah, tapi masih ada kaitannya dengan sekolah,” imbuhnya.

Literasi tidak hanya dalam lingkup tulis menulis saja, tapi arahnya berkaitan dengan literasi digital. Siswa yang mengikuti pelatihan jurnalistik, diharapkan dapat mampu membedakan berita hoaks (berita bohong, fitnah) dan benar yang tersebar di dunia maya.

“Kalau sekarang musuhnya kan berita – berita negatif dan tidak benar, justrru jurnalistik itu harus dipelajari betul di lingkungan sekolah untuk menangkal itu. Kalau siswa sudah tahu jurnalistik, otomatis siswa akan bisa menangkal berita hoaks,” tandasnya.

Waka Kesiswaan SMK Muhammadiyah 1 Borobudur, Achmad Khoirul Fata mengatakan, pihaknya menjalin kerja sama dengan Siedoo Indonesia dalam pelatihan jurnalistik.

“Pertama dari anak IPM dulu berjumlah sekitar tiga puluh, nanti setelah diberi ilmu oleh siedoo.com, mereka bisa membuat berita sendiri dengan siswa lainnya. Kami juga ada gerakan siswa di perpustakaan, tapi berbeda dengan IPM. Jadi untuk ini IPM dulu nanti bisa menularkan ke siswa yang lainnya,” kata Khoirul.

Tidak menutup kemungkinan, program jurnalistik tersebut bisa menjadi ektrakurikuler. Jika banyak anak yang tertarik, maka pihak sekolah bisa mengupayakan untuk mengadakan ekstrakurikuler jurnalistik. (Siedoo)

Apa Tanggapan Anda ?

Recent Posts

Kampus Mengajar Angkatan 7 SDN Pamujaan dan Hima FKIP Ma’soem University Gelar Festival Pendidikan

BANDUNG, siedoo.com - Tim Kampus Mengajar angkatan 7 SDN Pamujaan, Bandung berkolaborasi dengan Hima FKIP Ma’soem University mengadakan kegiatan Festival Pendidikan, Kamis…

12 jam ago

9.963 Peserta Ikuti UTBK SNBT 2024 di ITS

SURABAYA, siedoo.com - Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) sebagai salah satu pusat Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) untuk Seleksi Nasional…

1 hari ago

Rektor UNIMMA Nobar Indonesia vs Uzbekistan di Kampus

MAGELANG, siedoo.com - Nonton bareng (nobar) Timnas U-23 Indonesia yang berlaga melawan Uzbekistan di Semifinal Asian Footbal Cup (AFC) 2024…

3 hari ago

405 PPPK Pemkab Magelang Dilantik, Sepyo: Saudara Harus Bersyukur

MAGELANG, siedoo.com - Pj Bupati Magelang Sepyo Achanto melantik dan mengambil sumpah 405 Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) dengan jabatan…

4 hari ago

ITS Bangun Gedung Fakultas Kedokteran dan Kesehatan

SURABAYA, siedoo.com - Fakultas Kedokteran dan Kesehatan (FKK), Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) terus membenahi infrastrukturnya guna mendukung proses pembelajaran…

4 hari ago

Grebeg Gethuk di Kota Magelang Turut Dihadiri WNA, Walikota: Nguri-nguri Budaya Asli

MAGELANG, siedoo.com - Grebeg Gethuk digelar dalam peringatan Hari Jadi ke-1118 Kota Magelang, Minggu (28/4/2024). Grebeg tersebut menyajikan dramatisasi histori terjadinya Kota Magelang,…

5 hari ago