Nasional

Pemerintah Mendorong Pendirian Pendidikan Tinggi Vokasi

JAKARTA – Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti), Mohamad Nasir menuturkan, untuk memenuhi kebutuhan tenaga kerja siap pakai dan profesional, pemerintah akan terus mendorong pendirian pendidikan tinggi vokasi baru. Mengingat saat ini, Indonesia masih sangat kekurangan sarjana terapan.

“Pendidikan tinggi vokasi atau politeknik semakin diminati setelah ada S1 terapan atau D4. Berkolaborasi dengan perguruan tinggi asing dan dalam negeri menjadi penting agar lulusan politeknik kompetensinya berdaya saing global,” katanya melansir dari pikiranrakyat.com.

“Banyak yang belum lulus D4 tapi sudah diminta industri, sebagian besar politeknik manufaktur. Perhotelan juga. Jadi politeknik ini memang jumlahnya masih sangat terbatas untuk penyiapan SDM yang siap kerja secara profesional,” tambahnya.

Ditegaskan, penguatan pendidikan tinggi vokasi menjadi program prioritas pemerintah hingga 2024. Menurut dia, pertumbuhan bisnis akan terus terjadi sehingga membutuhkan tenaga kerja yang berkualitas. Sarjana terapan akan sangat dibutuhkan mengingat jenis bisnis masa depan lebih membutuhkan keahlian dibandingkan dengan keunggulan akademik.

“Tidak akan ditanya IPK anda berapa. Tapi kompetensi ada di bidang apa? Bidang perhotelan masih sangat terbatas di beberapa pusat wisata. Permintaannya cukup tinggi,” tandasnya.

Melansir dari detik.com, Ketua Komite Pelatihan Vokasi Nasional (KPVN) Anton J. Supit mengatakan, kompetensi dan produktivitas angkatan kerja merupakan kunci kesuksesan pembangunan ekonomi suatu bangsa. Karena itu, pembangunan sistem vokasi yang fokus pada 70 persen praktek kerja lapangan dan 30 persen teori sesuai kebutuhan pasar kerja.

“Pasar kerja semakin dinamis dalam era Revolusi Industri 4.0 saat ini. Kolaborasi menjadi kunci dalam menyiapkan sistem vokasi yang adaptif terhadap perkembangan kebutuhan pasar kerja,” ujar Anton

Pengamat Sosial dari Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta, Tadjuddin Nur Effendi menyatakan, perubahan tenaga kerja dan pekerjaan masa depan di Indonesia perlu menelaah 3 sektor usaha, yakni pekerjaan di bidang teknologi informasi, manufakturing, dan usaha penjualan dan perdagangan.

“Kuncinya adalah pembangunan tenaga kerja di Indonesia dan pemerintah sudah melakukan kebijakan-kebijakan yang melibatkan dunia industri agar program-program yang ada sesuai dengan kebutuhan,” katanya.

“Hal ini sudah dilakukan sejak 10 tahun lalu dan buktinya penyerapan lulusan BLK meningkat.Selain itu, pemerintah juga sudah melakukan peningkatan kualitas instruktur dan sarana pelatihan,” imbuhnya. (Siedoo)

Apa Tanggapan Anda ?

Recent Posts

Dua Pelajar Indonesia Raih Emas dalam Ajang Internasional di Australia

JAKARTA, siedoo.com - Pelajar kelas 10 Sekolah Insan Cendekia Madani, Ronald Rauf Nurima, meraih prestasi gemilang dengan menyabet medali emas…

3 jam ago

17 Rektor PTN Ikuti Program Kepemimpinan di Korsel, Siapa Sajakah Mereka?

JAKARTA, siedoo.com - Pelepasan Peserta Program Peningkatan Kapasitas Kepemimpinan Perguruan Tinggi (PKKPT) untuk Rektor Tahun 2024 dilakukan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,…

20 jam ago

Ini Dia Sosok Wisudawan Sarjana Terbaik ITS dengan IPK 3,96

SURABAYA, siedoo.com - Menempuh pendidikan selama 3,5 tahun di Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) tak menghalangi Benedictus Kenny Tjahjono sematkan…

2 hari ago

Mudik Gratis di Sumut Berhasil Tekan Penggunaan Sepeda Motor

MEDAN, siedoo.com – Program Mudik Gratis di Sumatera Utara (Sumut) berhasil menekan penggunaan sepeda motor saat arus mudik dan balik…

3 hari ago

BPJS Ketenagakerjaan Magelang Evaluasi Perlindungan Jaminan Sosial Ketenagakerjaan bagi SRC

MAGELANG, siedoo.com - Kolaborasi bersama PT HM Sampoerna, BPJS Ketenagakerjaan Magelang Evaluasi Perlindungan Jaminan Sosial Ketenagakerjaan bagi SRC. Sampoerna Retail…

4 hari ago

Zaleha Rumadi Mahasiswa UNIMMA Lolos IISMA 2024

MAGELANG, siedoo.com - Mahasiswa S1 Farmasi Fakultas Ilmu Kesehatan (Fikes) Universitas Muhammadiyah Magelang (UNIMMA), Zaleha Rumadi berhasil lolos menjadi awardee Indonesia International Student…

4 hari ago