Daerah

Penyuluhan Hukum di Akmil Memiliki Arti yang Strategis

MAGELANG – Saat ini, secara kuantitas tingkat pelanggaran yang dilakukan oleh organik Akademi Militer (Akmil) Jawa Tengah, baik Militer maupun PNS cenderung mengalami  penurunan. Hal tersebut harus dipertahankan.

Sementara itu untuk mencapai predikat Akademi Militer yang “Zero pelanggaran” dihubungkan dengan keberadaan Lembaga Pendidikan Perwira terhormat, yang memiliki motto sebagai Pusat Keunggulan.

“Organik Akmil, baik Militer maupun PNS harus mampu memberikan contoh dan tauladan kepada taruna/taruni Akademi Militer. Serta menjadi personel-personel terdepan dalam menegakkan hukum yang berlaku di negara ini dengan baik,” kata Direktur Pembinaan Lembaga Akmil (Dirbinlem) Kolonel Inf Ujang Darwis, MDA.

Ia mengatakan itu saat Penyuluhan Hukum kepada Organik Akademi Militer Triwulan III TA 2019. Kegiatan tersebut dihadiri segenap pejabat distribusi Akademi Militer, para dosen dan pengasuh serta organik Akademi militer, baik Militer dan PNS.

Penyuluhan Hukum ini pada dasarnya memiliki arti yang sangat penting dan strategis bagi segenap Prajurit dan PNS Akademi Militer. Itu agar memiliki kesadaran dan ketaatan, serta kepatuhan hukum yang tinggi.

“Sehingga terhindar dari berbagai bentuk pelanggaran maupun tindak pidana,” jelasnya.

Ia mengatakan bahwa hukum bagi personel Militer dan PNS yang bertugas di jajaran Angkatan Darat bukanlah hal yang asing lagi. Karena sejak mendaftarkan diri sebagai prajurit maupun PNS dan pada masa pendidikan, hingga memulai karier pengabdian pada institusi TNI Angkatan Darat, telah diperkenalkan dengan masalah hukum.

Melalui agenda ini, diharapkan agar acara penyuluhan hukum tersebut dapat membawa perubahan terhadap sikap dan perilaku menuju sikap dan perilaku yang mempunyai tingkat kesadaran hukum yang tinggi. Dan, menjadikan hukum sebagai panglima.

“Sehingga dapat dicontoh dan diteladani oleh Taruna /Taruni Akademi Militer sebagai peserta didik,” jelas dia.

Penyuluhan hukum dengan tema “Mentaati Hukum Dapat mencegah dan Meminimalisir Tingkat Pelanggaran di Satuan” ini diikuti sekitar 1.000 peserta. Mulai dari Militer maupun PNS Akademi Militer, di gedung Lily Rochly. (Siedoo) 

Apa Tanggapan Anda ?
Tags: Akmil

Recent Posts

Berikut Sistem Penanganan Medis Berbasis Metaverse yang Gagasan Mahasiswa ITS

SURABAYA, siedoo.com - Tim mahasiswa dari Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menginovasikan sebuah sistem penanganan kesehatan personalized medicine berbasis metaverse bernama…

14 jam ago

Ikuti POPDA Eks Kedu, 160 Atlet dan Official asal Kota Magelang Dilepas

MAGELANG, siedoo.com - Wali Kota Magelang, dr. Muchamad Nur Aziz melepas 160 atlet termasuk pelatih/official Kota Magelang di Pendopo Pengabdian Kota Magelang,…

2 hari ago

Luar Biasa! ITS Naik Peringkat II Pendanaan PKM Terbanyak Nasional

SURABAYA, siedoo.com - Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) berhasil menempati posisi terbanyak kedua perguruan tinggi dengan proposal yang mendapatkan pendanaan…

2 hari ago

Dua Pelajar Indonesia Raih Emas dalam Ajang Internasional di Australia

JAKARTA, siedoo.com - Pelajar kelas 10 Sekolah Insan Cendekia Madani, Ronald Rauf Nurima, meraih prestasi gemilang dengan menyabet medali emas…

2 hari ago

17 Rektor PTN Ikuti Program Kepemimpinan di Korsel, Siapa Sajakah Mereka?

JAKARTA, siedoo.com - Pelepasan Peserta Program Peningkatan Kapasitas Kepemimpinan Perguruan Tinggi (PKKPT) untuk Rektor Tahun 2024 dilakukan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,…

3 hari ago

Ini Dia Sosok Wisudawan Sarjana Terbaik ITS dengan IPK 3,96

SURABAYA, siedoo.com - Menempuh pendidikan selama 3,5 tahun di Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) tak menghalangi Benedictus Kenny Tjahjono sematkan…

4 hari ago