Siedoo.com - (dari kiri) Prof Kai Wei Chiang dari NTUST Taiwan, Dr Ian Church dari University of New Brunswick Canada, dan Danar Guruh Pratomo PhD sebagai moderator. | foto : Humas ITS
Internasional

Pentingnya Pemetaan Laut untuk Keselamatan Navigasi

SURABAYA – Fakta di lapangan bahwa edukasi pentingnya hidrografi sudah bagus. Namun, masih banyak masyarakat seperti nelayan maupun para pelaku bisnis yang belum memanfaatkannya secara maksimal.

“Saat ini masih di tahap diskusi, akan ada kesempatan sendiri di mana kita akan melibatkan banyak pihak, khususnya nelayan,” kata Ketua Panitia Geomatics International Conference (GeoIcon) 2019 Danar Guruh Pratomo PhD.

Geomatics International Conference (GeoIcon) 2019 oleh Departemen Teknik Geomatika Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya, Jawa Timur kembali digelar untuk kali keempat di Hotel Swiss Belinn Manyar, Surabaya. Ajang pertemuan para akademisi ini membahas pentingnya pemetaan laut untuk keselamatan navigasi dan perkembangan perekonomian suatu negara.

Konferensi skala internasional bertajuk Geospatial Technology for Mapping the Future: Integrating Land and Marine Development ini, mengundang beberapa pemateri dari berbagai perguruan tinggi mancanegara. Di antaranya Dr Ian Church dari University of New Brunswick Canada, Prof Kai Wei Chiang dari National Cheng Kung University Taiwan, dan Prof Wan Mohd Main dari Universiti Teknologi Mara Malaysia.

Danar menjelaskan, peta laut sendiri sebenarnya sudah tersedia dan di-update oleh Pusat Hidrografi dan Oseanografi TNI Angkatan Laut (Pushidrosal) yang diperbaharui setiap tahun. Kehadiran peta laut yang baik diyakini Danar, sebenarnya bisa meminimalisasi terjadinya kecelakaan laut sekaligus memperbaiki kondisi perekonomian suatu daerah.

Fokus utama hajatan tahunan Departemen Teknik Geomatika ITS ini ingin memperkenalkan bahwa hidrografi itu penting untuk kemaslahatan umat. Tidak banyak yang mengetahui betapa pentingnya peta alam, khususnya peta laut.

“Karena memang peta laut tidak terlalu familiar,” ujarnya.

Padahal, Indonesia merupakan negara pesisir yang komposisinya didominasi oleh laut. Sehingga, dengan adanya kegiatan seperti ini, bisa dilakukan tukar pikiran mengenai peta laut.

Baca Juga :  UNIMMA Selenggarakan 4th Borobudur International Symposium, Diikuti 14 Negara

“Karena masing-masing negara berbeda karakteristik lautnya,” beber dosen Teknik Geomatika ini.

Di Indonesia, peta laut berguna untuk keperluan keselamatan navigasi. Selain itu, pemetaan laut juga dapat berguna untuk menunjang perekonomian suatu negara.

“Misalnya saja, akses ke pelabuhan, jalur distribusi barang, dan lain sebagainya,” terang pria berkacamata ini.

Sementara itu, pada kesempatan yang sama juga dilangsungkan pula penandatanganan nota kesepahaman antara ITS yang diwakili Rektor ITS Prof Dr Ir Mochamad Ashari MEng dan Magellan System Japan yang diwakili CEO Nobuhiro Kishimoto. Kolaborasi ini merupakan kerja sama joint-research yang difokuskan pada permasalahan pemetaan digital. (Siedoo)

Apa Tanggapan Anda ?