Nasional

Datangkan Rektor Asing, Ferdi Beri Syarat Khusus

JAKARTA – Rencana didatangkannya orang asing untuk menjadi rektor di perguruan tinggi di Indonesia masih menjadi perbincangan hangat. Baik di tataran eksekutif maupun legislatif.

DPR RI turut mengkritisi rencana Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) untuk rektor asing.

Anggota Komisi X DPR RI Ferdiansyah mengatakan, urgensi mendatangkan rektor asing harus jelas. Ia pun memberikan beberapa syarat yang harus dipenuhi oleh rektor asing bila nantinya kebijakan tersebut tetap diberlakukan.

“Yang penting bagi kami adalah urgensinya apa dalam mendatangkan rektor asing tersebut. Jadi kami tidak mengatakan menolak atau tidak menolak, tapi urgensinya harus jelas,” ungkapnya.

Menurut Ferdi, rektor asing yang datang harus memenuhi sejumlah kriteria. Kriteria pertama, harus memberikan manfaat bagi dunia pendidikan.

“Melakukan transfer pengetahuan kepada perguruan tinggi di Indonesia,” tuturnya.

Kriteria kedua, lanjut Ferdi, kompetensi yang dimiliki rektor asing harus diakui oleh dunia internasional dan memiliki komitmen yang tinggi terhadap pengembangan perguruan tinggi Indonesia.

“Harus lolos penelitian khususBadan Intelejen Nasional (BIN) dan Polri terkait latar belakang dan ingerasi. Sehingga, tidak meloloskan calon rektor asing yang latar belakangnya kurang baik” jelasnya.

Selanjutnya yang penting, menurutnya, adalah batas waktu dan target yang ingin dicapai dari rencana mendatangkan rektor dari luar negeri itu sendiri.

“Harus ada batas waktu, yakni jangan lebih dari 5 tahun dalam memegang jabatan rektor di Indonesia. Pemerintah juga harus membuat sasaran yang ingin dicapai, harus jelas urgensinya,” jelasnya.

Dinyatakan, pemerintah juga harus melakukan pemantauan atau evaluasi terus menerus. Terakhir, apabila menggunakan APBN maka harus didiskusikan dengan DPR RI. Dinyatakan, Kemenristekdikti tidak pernah membahas secara khusus tentang rencana mendatangkan rektor asing ini.

“Seharusnya jika mereka serius mendatangkan rektor asing, tanpa diundang mereka harus proaktif datang ke kami, karena itu menggunakan APBN,” tutupnya.  (Siedoo)

Apa Tanggapan Anda ?

Recent Posts

Fikes UNIMMA Gelar Reuni Akbar, Ketua Alumni: Mikul Dhuwur Mendem Jero

MAGELANG, siedoo.com - Reuni akbar lintas angkatan digelar Fakultas Ilmu Kesehatan (Fikes) Universitas Muhammadiyah Magelang (UNIMMA). Temanya “Eratkan Kebersamaan, Wujudkan…

1 hari ago

Guru Besar UPH Dorong Perdamaian Melalui Penelitian Sensitivitas Konflik

TANGERANG, siedoo.com - Prof. Dr. Edwin Martua Bangun Tambunan, S.I.P., M.Si., Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas…

2 hari ago

Lomba Wana Lestari 2024, UKM MENTARI UNIMMA Siap Berlaga Tingkat Nasional

MAGELANG, siedoo.com - Berdasarkan hasil penilaian administrasi oleh Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Provinsi Jawa Tengah, Unit Kegiatan Mahasiswa…

3 hari ago

TMMD Sengkuyung Tahap II di Magelang Percepat Pelaksanaan Pembangunan

MAGELANG, siedoo.com - Pj Bupati Magelang Sepyo Achanto mengatakan Program TMMD Sengkuyung Tahap II merupakan salah satu kegiatan terpadu yang…

4 hari ago

UNIMMA Kembali Peroleh Predikat WTP

MAGELANG, siedoo.com - Predikat opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) pada Laporan Keuangan Tahun 2023 kembali diraih Universitas Muhammadiyah Magelang (UNIMMA). Hal…

5 hari ago

ITS Beri Pelatihan kepada Pusdatin Kemensos

SURABAYA, siedoo.com - Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali menggelar Cyber Security Training untuk membantu kesiapan menghadapi serangan dunia siber, Rabu…

1 minggu ago