BANDUNG – Bagi para pencinta olahraga, ini waktu yang tepat untuk menunjukkan kemampuannya masing – masing. Institut Teknologi Bandung (ITB), Jawa Barat kembali menggelar turnamen tenis Piala Rektor tahun 2019 antara mahasiswa yang bekerjasama dengan Persatuan Lawan Tenis Indonesia (Pelti) Jawa Barat dan Persatuan Tenis Ganesha Ikatan Alumni (PTG IA-ITB). Turnamen ini akan diadakan pada 3 – 7 Agustus 2019 di Sarana Olahraga Ganesa (Saraga) ITB.
Berbeda dengan kejuaraan tahun sebelumnya, di tahun ketiga ini ITB dengan Pelti membuka turnamen junior yang diikuti atlet muda binaan. Turnamen junior ini diikuti sekitar 100 atlet berusia 10 – 11 tahun dan diselenggarakan pada 5 – 7 Agustus 2019 di lapangan tenis Bumi Sangkuriang.
“Kami berharap dengan membuka turnamen junior dapat menjadi ajang regenerasi atlet tenis Indonesia. Sebab turnamen ini sudah terdaftar dalam kalender nasional kejuaran tenis lapangan dan masuk perhitungan poin pemain secara nasional,” kata Wakil Rektor Bidang Keuangan, Perencanaan, dan Pengembangan ITB, Prof. Dr. Wawan Gunawan Abdul Kadir MS.
Kejuaraan yang pertama kali diselenggarakan pada 2017 ini mempertandingkan 3 kategori lomba. Yaitu, tunggal putra-putri, ganda putra-putri, dan ganda campuran yang diikuti lebih dari 60 atlet mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia.
Prof. Wawan menjelaskan, mulai tahun 2017 Persatuan Tenis Ganesa Ikatan Alumni ITB (PTG-IA ITB) mempunyai ide untuk melaksanakan kejuaraan tennis antar mahasiswa perguruan tinggi dari seluruh Indonesia. Untuk itu piala yang diperebutkan adalah Piala Rektor ITB.
Pada tahun 2017 & 2018 penyelenggaraan turnamen piala Rektor ITB dan Piala Ketua Alumni Ikatan Alumni ITB dilaksanakan bersamaan di Bandung. Akan tetapi pada tahun ini turnamen yang akan diikuti 20 tim dari PT seluruh indonesia diselenggarakan terpisah dari Piala Ketua Alumni IA ITB.
Untuk Piala Ketua Alumni IA ITB diselenggarakan pada 13 – 14 Juli 2019 di Jakarta. Sementara turnamen tenis Piala Rektor ITB diselenggarakan pada 3 – 7 Agustus 2019 di Bandung.
“Kami menggunakan nama Piala Rektor agar siapapun rektornya, turnamen ini akan tetap berjalan,” ujar Ketua Pelti Jabar tersebut.
Ia berharap turnamen yang akan memperebutkan piala bergilir ini dapat menjadi ajang bagi mahasiswa ITB untuk memiliki kondisi fisik yang baik. Sejalan dengan prestasi akademis mereka, seperti frasa ‘men sana in copore sano’.
Terlebih lagi ITB memang konsisten dengan semangat bahwa olahraga merupakan kegiatan yang penting untuk menjaga kondisi fisik tetap bugar. Sehingga ITB menerapkan olahraga sebagai mata kuliah wajib sejak pertengahan tahun 1990-an.
“Saya berharap kedepannya atlet tenis mahasiswa ITB dapat ikut mewakili Indonesia di Summer Universiade untuk cabang Tennis,” tandasnya. (Siedoo)
