Nasional

65 Sekolah Diduga Mark Up Nilai untuk SNMPTN Unila, Dua Maba Dicoret

LAMPUNG -Masuk di universitas negeri merupakan impian sebagian siswa. Diantara jalurnya adalah lewat Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN). Nilai menjadi salah satu ukuran dalam seleksi ini.

Tetapi bagaimana jika ada mark up atau penggelembungan nilai siswa yang dilakukan pihak sekolah? Rupanya ini terjadi di Universitas Lampung (Unila). Dalam penerimaan mahasiswa baru tahun ini, universitas tersebut sudah membatalkan dua calon mahasiswa karena terbukti ada mark up nilai.

“Ada dua calon maba (mahasiswa baru) yang sudah dibatalkan,” kata Humas Penerimaan Mahasiswa Baru Universitas Lampung, Muhammad Komarudin dilansir dari jpnn.com.

Hasil tersebut diketahui usai verifikasi data yang dibawa peserta didik dan yang diunggah ke sistem Pangkalan Data Sekolah dan Siswa (PDSS).

“Ada 65 sekolah yang diduga melakukan mark up nilai. Kemudian, 21 sekolah yang saat ini masih kita tunggu klarifikasinya hingga 12 Juni mendatang,” ujarnya.

Dilansir dari tribunnews.com, dinyatakan sesuai aturannya, jika memang terbukti bersalah melakukan mark up nilai, akan diberi sanksi black list paling lama tiga tahun sekolah tidak boleh ikut SNMPTN.

Komarudin menegaskan pihak sekolah tidak boleh mengganti nilai siswa atau siswinya, melainkan harus mengunggah nilai asli dalam pendaftaran SNMPTN.

“Nilai rapor menjadi acuan. Tapi jika disalahgunakan, bisa berakibat fatal, yaitu tidak bisa diterima,” ujar Komarudin.

Dijelaskan, ada tim yang mengklarifikasi setelah peng-upload-an nilai oleh pihak sekolah ke sistem PDSS. Sehingga akan ketahuan sekolah mana saja yang melakukan penggelembungan nilai rapor.

Ketua Majelis Rektor Perguruan Tinggi Negeri (MRPTN) Prof Kadarsah Suryadi menjelaskan, pada dasarnya SNMPTN dirancang untuk merekrut siswa berdasarkan penelusuran prestasi akademik siswa. Panitia akan menyeleksi berdasar pada konsistensi nilai peserta sejak semester satu hingga semester lima.

“Jadi kita itu tetap harus menjaga kualitas. Dan jalur SNMPTN ini memang berbasis penelusuran prestasi mahasiswa selama mereka menjalani pendidikan,” katanya dilansir dari rebuplika.co.id.

Dijelaskan, menjaga mutu dan kualitas pendidikan merupakan salah satu amanah dari undang-undang. “Kami kan melihat prestasi anak-anak. Sehingga amanah dari undang-undang kita jalankan untuk menjamin kualitas,” jelas dia. (Siedoo)

Apa Tanggapan Anda ?

Recent Posts

Capaian Triwulan I Tahun 2024 di Kabupaten Magelang Relatif Lebih Baik

MAGELANG, siedoo.com - APBD Kabupaten Magelang Tahun Anggaran 2024, di luar dana BOS dan BOP yaitu sejumlah Rp. 2.846.024.678.481. Sampai…

14 jam ago

Berikut Sistem Penanganan Medis Berbasis Metaverse yang Gagasan Mahasiswa ITS

SURABAYA, siedoo.com - Tim mahasiswa dari Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menginovasikan sebuah sistem penanganan kesehatan personalized medicine berbasis metaverse bernama…

2 hari ago

Ikuti POPDA Eks Kedu, 160 Atlet dan Official asal Kota Magelang Dilepas

MAGELANG, siedoo.com - Wali Kota Magelang, dr. Muchamad Nur Aziz melepas 160 atlet termasuk pelatih/official Kota Magelang di Pendopo Pengabdian Kota Magelang,…

3 hari ago

Luar Biasa! ITS Naik Peringkat II Pendanaan PKM Terbanyak Nasional

SURABAYA, siedoo.com - Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) berhasil menempati posisi terbanyak kedua perguruan tinggi dengan proposal yang mendapatkan pendanaan…

3 hari ago

Dua Pelajar Indonesia Raih Emas dalam Ajang Internasional di Australia

JAKARTA, siedoo.com - Pelajar kelas 10 Sekolah Insan Cendekia Madani, Ronald Rauf Nurima, meraih prestasi gemilang dengan menyabet medali emas…

3 hari ago

17 Rektor PTN Ikuti Program Kepemimpinan di Korsel, Siapa Sajakah Mereka?

JAKARTA, siedoo.com - Pelepasan Peserta Program Peningkatan Kapasitas Kepemimpinan Perguruan Tinggi (PKKPT) untuk Rektor Tahun 2024 dilakukan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,…

4 hari ago