BANDA ACEH – Sebanyak 32 guru SMA/SMK se-Kota Banda Aceh dan Kabupaten Aceh Besar dari 10 sekolah mengikuti kegiatan finalisasi guru terampil Tekhnologi Informasi dan Komunikasi (TIK). Kegiatan itu merupakan kerjasama antara Pusat Teknologi Informasi dan Komunikasi Pendidikan (Pustekkom) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) dengan UPTD Balai Tekkomdik Dinas Pendidikan Aceh.
Kesepuluh sekolah itu adalah SMAN 1 Banda Aceh, SMAN 2 Banda Aceh, SMAN 3 Banda Aceh, SMAN 4 Banda Aceh, SMAN 10 Fajar Harapan. Serta SMKN 1 Banda Aceh, SMKN 2 Banda Aceh, SMK Telkom, SMK Al Mubarqeya, dan SMK Mesjid Raya.
Kegiatan dibuka Kepala Dinas Pendidikan Aceh, diwakili Plt. Kepala UPTD Balai Tekkomdik Aceh, Drs. Syarbaini, M.Si, Kamis (16/5/2019). Dalam sambutannya, kepada para peserta Syarbaini menyampaikan para guru dan tenaga kependidikan di era kini harus memiliki budaya dan kompetensi TIK antar sesama guru.
“Tanpa punya itu, maka siap-siap kita akan ketinggalan, oleh karena itu guru harus melek IT (Information Tekhnologi). Masih banyak guru yang belum maksimal dalam menggunakan TIK dalam pembelajaran,” tukasnya dilansir disdik.acehprov.go.id.
Syarbaini menambahkan perkembangan TIK saat ini menjadikan perangkat-perangkat TIK seperti telepon seluler, tablet, laptop, dan komputer sebagai bagian dari keseharian anak-anak. Dengan meleknya anak-anak terhadap TIK, secara tidak langsung berimbas pada proses belajar mengajar, sehingga meningkatkan frekuensi penggunaan perangkat TIK pada pembelajaran.
Dia menuturkan perkembangan TIK dan perubahan budaya masyarakat dapat dijadikan alat instrospeksi guru dalam pemanfaatan TIK dalam pembelajaran. Sehingga guru dapat termotivasi untuk melakukan pembelajaran yang lebih baik ke depannya.
Untuk meningkatkan kompetensi guru terampil TIK, saat ini Pustekkom telah membuat aplikasi yang dapat digunakan di sekolah seperti rumah belajar (belajar.kemdikbud.go.id). Juga ada televisi edukasi (tve.kemdikbud.go.id), dan radio edukasi (radioedukasi.kemdikbud.go.id).
Pemateri kegiatan tersebut adalah Sigit Wiryawan, S.S, Sri Indah S., M.Si, dan Ade Agung Rahmadi. Semuanya berasal dari Pustekkom, Kemdikbud RI. Serta Duta Rumah Belajar Provinsi Aceh 2018, Qutshalani, S.Pd, M.Pd. (Siedoo)
