TERNATE – Meneliti atau riset adalah keahlian yang harus dimiliki oleh mahasiswa untuk mempertajam ilmu pengetahuannya di bangka kuliah. Mahasiswa di era milennial harus bisa menulis dengan baik dan benar. Demkian dikatakan Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama IAIN Ternate, Adnan.
“Tidak cukup seorang aktivis kalau berhenti sebatas menyampaikan ide dan gagasan melalui lisan. Akan lebih sempurna jika dituangkan dalam bentuk tulisan,” katanya dilansir dari kemenag.go.id.
Di sela-sela kegiatan Sekolah Metodologi Riset yang diselenggarakan Dewan Eksekutif Mahasiswa (DEMA), Adnan berharap, mahasiswa IAIN Ternate, Maluku Utara dapat menjadi peneliti, penulis buku, dan penulis di media cetak maupun elektronik dengan baik.
Ketua DEMA IAIN Ternate Subhan Hi Ali Dodego mengatakan Sekolah Metodologi Riset dimaksudkan untuk membekali kemampuan Mahasiswa IAIN Ternate dalam hal ilmu dan ketrampilan metodologi penelitian.
“Mahasiswa harus tahu dan paham tentang teknis analisis data kualitatif maupun kuantitatif dalam disiplin ilmu metodologi riset,” ujar Ali.
Dinyatakan, dengan sekolah metodologi riset ini nantinya mahasiswa merasa mudah dalam menyelesaikan tugas akhir yaitu pembuatan proposal dan penyusunan skripsi.
Sekolah Metodologi Riset digelar dua hari, belakangan ini, di Gedung Belajar Tarbiyah Lantai 1 IAIN Ternate. Sejumlah nara sumber yang dihadirkan Murid Tonirio, Ansar Tohe, Hamzah Giling, Radjiman Ismail, Zulkarnain Syawal, Ramli Yusup, dan Yani Djawa.
Sekolah Metodologi Riset rencananya akan dilaksanakan secara berkelanjutan. Saat ini diikuti oleh 50 mahasiswa yang berasal dari Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan, Fakultas Syari’ah dan Ekonomi Islam, dan Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah. (Siedoo)